Network
LINGKAR MADIUN- Selama beberapa hari terakhir, telah banyak laporan yang tersebar mengenai peringatan serius tentang varian Omicron dari Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia.
Varian Omicron dengan cepat menyusul varian Delta sebagai varian virus yang dominan. Meskipun masih banyak yang tidak kita ketahui tentang Omicron yang baru ditemukan, jumlah mutasi yang mengejutkan dari varian ini bisa lebih menular.
Baca Juga: Jika Kamu Alami Hal Ini di Kulit Kepala, Waspada Potensi Penyakit Parkinson yang Aktif Menyerang
Sejauh ini, varian Omicron belum diidentifikasi di AS, namun para ahli percaya hal tersebut hanyalah masalah waktu.
Ada sejumlah penelitian yang dilakukan untuk mempelajari lebih lanjut tentang varian Omicron, dari bagaimana penyebarannya hingga seberapa efektif vaksin yang ada untuk melawannya.
Seorang dokter pribadi di Pretoria dan ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan (SAMA), mengatakan kasus Omicron tampaknya muncul dengan gejala yang aneh namun ringan.
Sebagian besar pasien Omicron yang dirawat di rumah sakit tertentu mengaku merasa sangat lelah. Di sisi lain, tidak satu pun dari pasien ini yang mengalami kehilangan indra perasa atau penciuman, yang menjadi salah satu gejala COVID hingga saat ini.
Baca Juga: Bagi Para Lansia Cegah Pengeroposan Tulang dan Gigi Ompong, Cukup Rutin Makan Biji Ini
Jika Omicron ternyata menghasilkan kasus COVID yang tidak terlalu parah, bahkan di antara yang tidak divaksinasi, itu bisa mengindikasikan virus bergerak menuju tahap endemik, dimana virus tersebut masih dapat menular namun mampu ditangani dengan lebih mudah.
Meski demikian, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar pasiennya adalah orang muda yang sehat, yang lebih mungkin mengalami kasus COVID yang lebih ringan, terlepas dari variannya.
Baca Juga: Cocok Dibaca di Masa Pandemi, Penyakit Apapun Allah SWT Angkat Hanya Dengan Satu Dzikir Mujarab Ini
Yang harus diperhatikan sekarang adalah mereka yang lebih tua dan tidak divaksinasi jika terinfeksi dengan varian baru tersebut.
Jika mereka tidak segera divaksinasi, kemungkinan akan banyak orang terinfeksi varian Omicron dan menjadi semakin parah.***
