Network
LINGKAR MADIUN - Pada kesempatan kali ini, ada informasi mengenai salah satu buah.
Buah tersebut adalah alpukat.
Alpukat tidak lagi hanya digunakan dalam guacamole. Saat ini, alpukat juga dijadikan sebagai bahan pokok makanan di seluruh Amerika Serikat dan di negara lain.
Alpukat pun salah satu buah yang sehat, tetapi bukan yang terendah dalam kalori dan lemak.
Alpukat adalah buah berbentuk buah pir dari pohon alpukat.
Baca Juga: Bagi Ibu Hamil Hindari Minuman Ini, Para Ahli Ungkap Sebabkan Bayi Lahir Prematur
Baca Juga: Bagi Lansia Cara Ampuh Meningkatkan Kesehatan Mata, Selain Jus Wortel, Segera Coba Camilan Ini
Alpukat memiliki kulit hijau kasar, dan mengandung satu biji besar yang disebut batu.
Alpukat adalah buah yang paling banyak dibudidayakan di dunia. Ini adalah varietas yang paling umum di Amerika Serikat.
Saat matang, alpukat berubah hijau tua menjadi hitam. Ukuran alpukat bervariasi. Sebagian besar alpukat di toko kelontong berukuran sedang.
Ukuran porsi yang disarankan adalah sekitar seperlima dari alpukat berukuran sedang. Berikut ini adalah jumlah kalori dan lemak dalam alpukat.
Baca Juga: Bagi Ibu Hamil Hindari Minuman Ini, Para Ahli Ungkap Sebabkan Bayi Lahir Prematur
Baca Juga: Bagi Lansia Cara Ampuh Meningkatkan Kesehatan Mata, Selain Jus Wortel, Segera Coba Camilan Ini
Akan tetapi, bagi Anda yang berusia lansia jika terlalu banyak mengonsumsi alpukat akan berdampak membahayakan kesehatan Anda.
Seperti, dapat mengiritasi pencernaan, sehingga rentan menyebabkan perut kembung, begah, kram, buang gas terus menerus, hingga diare. Iritasi saluran pencernaan dalam jangka panjang dapat memicu infeksi.
Sehingga, bagi Anda yang berusia lansia makan alpukat secukupnya, jangan berlebihan agar tidak membawa pengaruh buruk bagi kesehatan Anda.
Setelah membaca informasi di atas, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda tentang kesehatan.***
