Bagi Lansia di Atas 50 Tahun, Makan Sayuran Ini 2 Kali Seminggu, Tumpas Gejala Parkinson Tanpa Terapi Mahal

- 12 Januari 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi: Lansia yang menderita penyakit parkinson
Ilustrasi: Lansia yang menderita penyakit parkinson /Pixabay/congerdesign

LINGKAR MADIUN- Sel saraf dalam otak yang mati perlahan akibat kekurangan neuron yang memproduksi dopamin dianggap menjadi penyebab seseorang terkena penyakit parkinson.

Bagi kamu yang berusia di atas 50 tahun jangan dulu cemas. Pasalnya, sebuah studi tahun 2013 dari University of Washington (UW) mengungkapkan adanya manfaat dari paprika dengan penurunan risiko penyakit parkinson.

Baca Juga: Bagi Dewasa di Atas 40 Tahun, Libas Habis Ancaman Stroke Tanpa Terapi, Cukup Rutin Konsumsi Sayuran Ini

Paprika sendiri merupakan salah satu sayuran yang memiliki rasa manis dan sedikit pedas dari suku terong-terongan yang sering digunakan untuk berbagai campuran salad yang nikmat.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Neurology menemukan bahwa mengonsumsi sayuran paprika dua hingga empat kali dalam seminggu dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit Parkinson sebesar 30 persen.

Baca Juga: Miliki Tubuh Ideal dengan Rutin Makan pada 5 Waktu Ini, Berikut Asupan yang Baik Dikonsumsi

Menurut penelitian, orang yang mengonsumsi paprika setiap hari memiliki risiko 50 persen lebih rendah terkena penyakit Parkinson. Namun mengonsumsi paprika kurang dari dua kali dalam seminggu tidak memiliki efek yang signifikan.

Sementara pengurangan risiko penyakit Parkinson tertinggi yang ditemukan oleh para peneliti adalah dengan mengonsumsi paprika.

Baca Juga: Virus Omicron Mudah Merajalela, Menginfeksi Beberapa Petugas Kesehatan? Begini Ulasannya

Menurut penelitian, mengonsumsi jus dari kombinasi paprika, tomat, dan kentang dipercaya dapat menurunkan risiko penyakit parkinson. Semua sayuran tersebut berasal dari keluarga Solanaceae . 

Dan mengonsumsi sayuran yang tidak termasuk dalam keluarga Solanaceae tidak berpengaruh pada penurunan  risiko penyakit arkinson.

Baca Juga: Penyebaran Virus Omicron Lebih Cepat, Para Ahli Ungkap Hanya Menyebabkan Gejala Ringan?

The Solanaceae merupakan keluarga tanaman yang berisi nikotin kimia. Menurut para peneliti untuk penelitian ini, sumber makanan nikotin yang mungkin memberikan perlindungan terhadap penyakit Parkinson, diantaranya paprika, tomat, dan kentang semuanya mengandung sedikit nikotin.

Meski demikian, ilmuwan penelitian di Departemen Lingkungan dan Kesehatan Kerja, mengatakan perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi manfaat dari paprika dalam menurunkan risiko penyakit parkinson.

Baca Juga: Semakin Merajalela, Akhirnya Para Ahli Ungkap Cara Efektif Putus Rantai Virus Varian Baru Omicron

Pasalnya, jumlah nikotin yang tinggi dalam paprika dapat memiliki konsekuensi kesehatan yang merugikan seperti kecanduan, keracunan, dan kematian. 

Ilmuwan mengatakan ada kemungkinan bahwa bahan kimia yang serupa tetapi kurang beracun dalam paprika mungkin sama atau lebih protektif terhadap penyakit Parkinson daripada nikotin.***

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Best Life Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x