Maka dari itu dengan pemikiran manajemen waktu yang buruk, secara logika kita cenderung mengambil kesimpulan untuk mengalokasikan penggunaan waktu dengan lebih baik.
Baca Juga: Ketahuilah Amalan Ini Bisa Menyelamatkan Ahli Maksiat dari Neraka, Apa Isinya? Simak Penjelasannya
Serta buat janjilah untuk berhenti menunda-nunda dan segera melanjutkan pekerjaan.
Masalahnya itu sebernarnya bukanlah waktu, namun menurut psikologi akhir-akhir ini menyadari bahwa pemikiran ini salah. Para ahli Carleton University di Kanada, contohnya.
Berkolaborasi dengan University of Sheffield di Inggris, mereka telah melakukan studi dan menyimpulkan bahwa sebernarnya penundaan adalah akibat dari masalah dalam pengelolaan emosi bukan waktu.
Memiliki mood booster jangka pendek, juga menjadi hambatan untuk selalu menunda-nunda pekerjaan.
Baca Juga: Jelang Chelsea vs Lille, Thomas Tuchel Ungkap Bukan Saatnya Membuat Lelucon Tentang Romelu Lukaku
Dalam berberapa kasus permasalahan bukan karena orang tidak sadar. Namun punya berberapa waktu yang tidak dilakukan dan semua waktu dihabiskan untuk menonton drama kesukaan.
Penundaan, walaupun rasanya bikin lega sedikit sebernarnya bisa menyebabkan rasa bersalah yang pada akhirnya bisa bikin stress dan nambah beban pikiran.
Peneliti menyarankan kalau ada kerjaan tertentu yang terlalu sulit atau sangat membosankan, katakanlah sebenarnya dan jujur.