LINGKAR MADIUN - Sebuah penelitian mengungkapkan menunjukkan bahwa seseorang yang mengalami sakit migrain dapat berisiko mengembangkan penyakit jantung yang serius.
Selain itu, peneliti juga mengungkapkan selain berisiko terkena serangan jantung, mengalami sakit migrain kronis juga bisa berdampak pada kematian kardiovaskular.
Para ahli mengatakan bahwa pria dan wanita dapat memiliki risiko yang sama terkait kematian kardiovaskular jika mengalami sakit migrain yang berulang.
Dilansir Lingkar Madiun dari Best Life Online, para ahli dari American Migraine Foundation (AMF) mengungkapkan adanya bukti kuat bahwa sakit migrain dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti infark, miokard (serangan jantung), dan angina.
Angina merupakan nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke jantung. Meski demikian, para peneliti masih berusaha untuk memahami hubungan antara migrain dan kondisi koroner.
Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Cephalalgia menemukan bahwa wanita yang menderita sakit kepala migrain memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi dibandingkan mereka yang tidak.
Para ahli belum mengetahui apakah mengobati atau mencegah migrain dapat menurunkan kemungkinan terkena penyakit kardiovaskular atau mengalami serangan jantung.
Para ahli merekomendasikan agar orang yang mengalami migrain dapat fokus pada cara mengendalikannya, seperti menghindari merokok, menjaga pola makan yang sehat dan berolahraga secara teratur.