Network
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Alcohol and Alcoholism pada September 2000 menemukan bahwa alkohol dalam jumlah sedang dapat meningkatkan kadar estrogen dan testosteron pada wanita pra-menopause serta menurunkan progesteron.
Mengonsumi alkohol juga memberi tekanan pada tubuh yang dapat menghambat produksi hormon.
Saat kamu minum alkohol, hati akan mengalihkan perhatiannya untuk menghilangkan alkohol dari darah, daripada melakukan tugasnya mengatur hormon insulin dan glukagon tubuh.
Karena hormon-hormon ini membantu mengontrol kadar gula darah, ini dapat menyebabkan kadar gula darah rendah dalam jangka pendek dan minum alkohol secara berlebihan dan terus-menerus dapat menyebabkan hiperglikemia, yang juga dikenal sebagai gula darah tinggi.
Konsumsi alkohol secara kronis juga dapat mengganggu hormon yang membantu mengatur penyerapan dan distribusi kalsium ke tulang dan menyebabkannya melemah.
Baca Juga: Bursa Transfer: MU Ingin Rekrut Frenkie de Jong Total 70 Juta Euro, Barcelona Menolak
Dalam kasus yang lebih ekstrim, minum alkohol juga dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan kanker payudara.
Dengan demikian, kamu perlu membuat perubahan pola makan seperti meningkatkan serat untuk meningkatkan keseimbangan hormon, menambahkan makanan kaya omega-3.
Bahkan meningkatkan asupan buah dan sayuran, hal tersebut akan membantu meningkatkan dan menyeimbangkan sistem tubuh secara lebih efisien.***
