LingkarMadiun.com – Demi apapun untuk mendapatkan tangkapan ikan, semua dilakukan.
Entah cara tradisional, modern hingga cara yang paling mudah. Namun, dalam setiap tangkap ikan pasti ada poin plus dan minusnya.
Dari sinilah semua tahu, ada beberapa cara ketika kita tangkap ikan jangan sampai merusak lingkungan.
Dengan tujuan agar ekosistem ikan tidak terganggu di alam liar. Sehingga, stok ikan tercukupi serta akan selalu seimbang.
Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @econusa.id, ditelaah ada sebuah cara yang mana cara ini digunakan oleh orang timur.
Orang-orang ini menangkap ikan tanpa merusak alam bebas. Mereka lebih mengutamakan ekosistem daripada keuntungan pribadi.
Baca Juga: 9 Tokoh Penting di Balik Kemerdekaan Republik Indonesia, Salah Satunya dari Jepang
Berikut cara-cara untuk menangkap ikan demi dapat menjaga lingkungan alam seimbang.
1. Balobe
Balobe adalah tradisi mencari hasil laut pada malam hari saat bulan tidak tampak atau bulan gelap, menggunakan kalawai, tombak dari kayu dengan 3 mata tombak berbahan besi.
2. Bameti
Bameti merupakan kegiatan memungut, hasil laut saat air laut surut. Tradisi ini telah lama ada, sebelum ditemukannya alat tangkap ikan di Pulau Papua.
Baca Juga: 9 Tips Bisa untuk Diet Permanen, Nomor 9 Sering Dilupakan
Masyarakat menggunakan alat seadanya seperti lidi, alat cungkil kerang, dan baskom sebagai serok penangkap.
3. Malo
Menyelam dalam bahasa Papua dan Maluku disebut Molo. Ini adalah keterampilan menangkap ikan tradisional yang telah diwariskan secara turun temurun.
Berbekal kacamata molo atau kacamata tradisional dan panah ikan tradisional yang disebut jubi. Nelayan berlayar ke laut untuk molo ikan biasanya selama 2-3 jam.***