Network
LingkarMadiun.com – Pada tempo hari, tepatnya pada tanggal 30 Agustus merupakan hari hiu paus dunia. Hal ini demi melindungi hiu paus dan satwa jenis hiu dan paus dunia agar tidak mengalami kepunahan.
Sebagai toleransi serta peringatan bagi pemburu bahwasanya hiu paus atau hiu dan paus merupakan hewan laut yang patut dijaga kelestariannya agar anak dan cucu dapat melihatnya.
Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @econusa.id sebagai Hari Hiu Paus Internasional untuk meningkatkan kesadaran public akan kelestarian satwa ikonik ini mengajak kalian semua untuk berkenalan dengan Hiu Paus dari Teluk Cenderawasih, Papua.
Dalam budaya masyarakat Kwatisore, Papua, hius paus adalah hewan adat yang harus dijaga keberadaanya.
Hiu Paus atau Rhincodon Typus merupakan satwa primadona di perairan Kwatisore, Distrik Yaur, kemudian masuk wilayah Taman Nasional Teluk Cenderawasih.
Bahasa local hiu paus disebut dengan Hiniotanibre, kalau di Papua para warga menyebutnya Gorano Bintang.
Baca Juga: Inilah Sosok Pelatih Baru Chelsea yang Mendapat Peringkat Tinggi di Liga Premier Saat Ini
Orang-orang Kwatisore percaya Hiu Paus adalah hewan adat. Hal ini karena bila dilihat dari atas wilayah Kwatisore tanpak seperti ekor hiu paus, kemudian masyarakat menyarankan untuk tidak memburu dan mengonsumsi ikan ini.
Hiu Paus Teluk Cenderawasih merupakan spesies terbesar di dunia, umurnya hingga 100 tahun dan mencapai 18-20 meter.
