Network
Lalu bagaimanakah cara yang terbaik untuk mempertahankan keyakinan dan prinsip yang rentan berubah itu?
Berikut solusi yang bisa kamu coba untuk mempertahankan keyakinan dan prinsip positifmu:
Baca Juga: Usai Pamit, Febri Diansyah Mengaku Berat Hati Mundur dari KPK, Tapi.....
1. Percaya bahwa tak ada yang sempuna kecuali Tuhan.
Manusia perlu untuk terus berkembang dan butuh keyakinan serta prinsip hidup yang positif agar dalam perkembangannya tidak kehilangan identitas diri.
2. Jadi diri sendiri
Setiap manusia memiliki karakter diri masing-masing, kita tidak bisa meniru secara sempurna pribadi yang lain. jangan terlalu memaksakan diri sendiri untuk menjadi sama dengan yang lain. Hargailah dirimu sendiri dengan menjadi pribadi yang otentik.
3. Berpikir positif
Berpikir positif menjadikan kamu lebih santai dalam bertindak dan bersikap, tidak terbebani dengan masalah yang mungkin mengacaukan keyakinan dan prinsipmu.
Baca Juga: Wow, Ini Dia Tarif Nikita Mirzani Sampai Rp25 Juta
4. Mencintai ilmu dan membenci kesombongan
Semakin seseorang mencintai ilmu, semakin banyak yang ia kaji dan telaah dan semakin banyak alasan untuk sombong. Itulah kenapa Ilmuwan dahulu lebih suka disebut penemu daripada pencipta, dan itu juga kenapa nama mereka masih eksis dan familiar sampai sekarang.
5. Istiqomah atau berkesinambungan
menanamkan Istiqomah pada apa yang kamu kerjakan dapat membangun kepercayaan diri terhadap apa yang kamu anggap benar dan yakini.
6. Tidak mudah putus asa apalagi menyerah.
Ini adalah kunci kesuksesan si pemegang keyakina dan prinsip. Tengoklah ke belakang, dan akan anda dapati kata" La ilaha illallah," dan kata," Merdeka atau mati," juga kata," hidup terhormat atau mati syahid." di bibir-bibir pejuang yang mempertahankan prinsip dan keyakinannya dengan gemilang.
