Network
Menurut peneliti, likopen juga memiliki efek antikanker yang kuat, meskipun penelitian berkisar pada likopen makanan.
Dalam sebuah penelitian pada hewan, tikus sehat dan tidak berbulu diberi makan jeruk keprok atau bubuk tomat merah selama 35 minggu. Mereka kemudian disinari sinar UVB tiga kali seminggu. Kelompok kontrol mengonsumsi makanan yang sama, namun tidak terkena cahaya.
Para peneliti menemukan bahwa tikus yang diberi diet tomat memiliki lebih sedikit kejadian tumor. Hal ini menunjukkan bahwa tomat juga dapat mencegah perkembangan kanker kulit pada manusia.
Baca Juga: Konsumsi Rutin Buah Segar Ini, Manfaat Luar Biasa Meningkatkan Kesehatan Jantung Anda
Selain itu, Tomat bukanlah pengganti tabir surya, namun likopen dalam buah mungkin memiliki efek perlindungan foto. Makan tomat mungkin menawarkan perlindungan dari eritema atau sengatan matahari akibat sinar UV.
Sebuah studi dari tahun 2006 menemukan bahwa setelah 10 hingga 12 minggu mengonsumsi likopen atau produk tomat yang kaya likopen, orang menunjukkan penurunan sensitivitas terhadap radiasi UV. Namun, masih belum jelas apakah Anda bisa mendapatkan manfaat yang sama dengan mengoleskan tomat secara topikal pada kulit Anda.
Meskipun tomat dapat mengurangi risiko kerusakan akibat sinar matahari, selalu gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi untuk melindungi dari sengatan matahari dan kanker kulit.
Setelah membaca informasi di atas, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan Anda tentang kesehatan. ***
