Lingkarmadiun.com- Perokok pasif, juga dikenal sebagai perokok pasif atau asap tembakau lingkungan, terjadi ketika orang yang bukan perokok menghirup asap yang dihembuskan oleh perokok atau asap yang dikeluarkan dari pembakaran produk tembakau.
Meskipun banyak orang yang sadar akan bahaya merokok, risiko yang terkait dengan perokok pasif sering kali disepelekan. Berikut beberapa risiko kesehatan yang harus Anda waspadai:
Masalah pernapasan
Perokok pasif dapat menyebabkan berbagai masalah pernapasan, termasuk batuk, mengi, dan sesak napas.
Bukan perokok yang terpapar asap rokok mempunyai peningkatan risiko terkena asma dan memperburuk kondisi pernafasan seperti bronkitis dan pneumonia.
Perokok pasif dapat memperburuk alergi dan masalah sinus pada bukan perokok. Iritasi dan polutan yang ada pada perokok pasif dapat memicu reaksi alergi, hidung tersumbat, dan peradangan, yang menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan pernapasan.
Peningkatan risiko kanker paru-paru
Penelitian telah menunjukkan bahwa bukan perokok yang menjadi perokok pasif mempunyai risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru.
Perokok pasif mengandung banyak karsinogen, termasuk benzena dan formaldehida, yang dapat merusak sel-sel yang melapisi paru-paru dan meningkatkan kemungkinan berkembangnya kanker. Ini juga mengurangi fungsi paru-paru.
Baca Juga: Harga Cabe Keriting di Madiun Hari Ini Makin Merosot Rp60.500 Per Kilogram