Baca Juga: Mencekam, Angin Puting Beliung di Bekasi Rusak 6 Rumah Warga
Bayangkan, jika api yang menyala ditambahkan bensin, tentu akan semakin membesar. Pertengkaran itu ibarat api dan ego adalah bensinya.
Ada beberapa kalimat yang mewakili ego, seperti kalimat ‘aku memang begini orangnya’ sedikit-banyak, kalimat ini sering diungkapkan ketika pertengkaran. Perlu dipahami bahwa kalimat ini sangat tidak efektif untuk meredam emosi, malah akan menambah panas dan masalah yang sama akan terulang lagi.
Bagaimana tidak, degan mengucapkan kalimat egois itu secara tidak disadari ego akan menganggap benar tindakan yang menjadi sebab permasalahan.
Cara Mengelola Ego Menurut Sigmund Freud
Sigmund Freud, seorang tokoh filsafat yang juga ahli psikologi, ia membagi keadaan psikis sebagai Id, Ego dan Superego.
Dalam hal ini ID merupakan sumber segala energi psikis sehingga ID merupakan komponen utama dalam kepribadian. Jadi, ID ini adalah tingkat tingginya ego kita guys.
Baca Juga: 10 Hal Menarik Drama Korea Terbaru ‘Start-Up’ yang Sempat Tertunda Akibat Covid-19
Kemudian yang kedua adalah Ego, yang bertanggungjawab merealisasikan apa yang menjadi keinginan ID. Ego ini eksekutor, yang membuat apa yang diinginkan ID terlaksana.
Yang ketiga ada Superego yang mencangkup nilai-nilai dan moral masyarakat yang ditanam oleh adat-istiadat, orang tua dan lingkungan.