Waspada Penyakit Musim Hujan yang Mengintai Bersama Banjir

- 25 Oktober 2020, 05:30 WIB
ilustrasi musim penghujan
ilustrasi musim penghujan /Pikiran-rakyat.com

LINGKAR MADIUN- Wilayah Indonesia diprediksi akan mulai memasuki musim hujan dibulan Oktober 2020. Meskipun belum sepenuhnya merata, namun hujan telah mengguyur dibeberapa wilayah Indonesia.

Di musim hujan dan saat banjir, daya tahan tubuh menurun sehingga bahaya penyakit menular semakin mudah tersebar. Jika dianggap remeh, bukan tidak mungkin penyakit umum ini dapat mengakibatkan komplikasi.

Musim hujan menyebabkan banyaknya genangan air, hawa dingin, serta sering melakukan kontak dan berkumpul di dalam ruangan dengan orang atau benda yang terkontaminasi virus membuat banyak orang tertular penyakit tertentu di musim hujan.

Baca Juga: Kementerian PUPR Salurkan 20 Excavator Produk Pindad Untuk Dinas-dinas Daerah yang Berprestasi

Baca Juga: Berikut Katalog Promo JSM Super Hemat Indomaret Periode 21-27 Oktober 2020, Segera Belanja!

Mengenali berbagai penyakit umum yang biasa terjadi di musim hujan akan membuat kita lebih waspada dan siap dalam menangani serta mencegahnya.

Beberapa penyakit yang biasa muncul di musim hujan dan saat banjir, diantaranya:

  1. Influenza/Flu

Flu disebabkan akibat infeksi virus influenza tipe A, B, atau C. Virus ini menyebar melalui tetesan cairan tubuh seperti ingus ataupun liur pengidap yang dapat ditularkan melalui mulut, hidung, ataupun tangan yang menyentuh benda terkontaminasi.

Baca Juga: Sertifikasi Halal Indonesia Masih Kalah dengan Malaysia

Baca Juga: Manfaat Pemberian ASI Ekslusif Bagi Bayi, Ibu, dan Keluarga

Infeksi ini akan menyerang sistem pernapasan dan menyebabkan gejala seperti demam, batuk, pegal-pegal dan sakit tenggorokan. Meski bersifat umum dan tidak berbahaya, tapi beberapa orang dapat menderita komplikasi influenza seperti pneumonia.

  1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit akibat virus yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus ini kerap terjadi di musim hujan saat perkembangbiakan nyamuk meningkat. DBD terjadi saat virus masuk ke dalam tubuh manusia akibat gigitan nyamuk.

Meski umumnya tidak berbahaya, tapi penyakit yang ditandai dengan sakit pada sekujur tubuh dan demam ini dapat berakibat komplikasi yang mengarah pada perdarahan fatal akibat kerusakan pembuluh darah.

Baca Juga: 5 Link Baca Manga Online Bahasa Indonesia, Bisa Baca Boruto, Naruto, One Piece, Gratis!

Baca Juga: Prediksi Pertandingan Bayern Munchen Vs Eintracht Frankfurt

  1. Malaria

Malaria merupakan penyakit infeksi parasit plasmodium yang menular melalui gigitan nyamuk anopheles. Penularan malaria biasanya meningkat pada saat musim hujan dan berlanjut setelahnya.

Penyakit ini ditandai dengan demam yang muncul sekitar 10-15 hari setelah terjadi gigitan nyamuk. Gejala awal yang menyertai adalah sakit kepala dan menggigil. Bila tidak ditangani segera, malaria dapat berkembang dan berisiko mengancam nyawa penderitanya.

Selain beberapa penyakit tersebut, terdapat Penyakit lain yang menular lewat konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi. Berikut adalah beberapa jenisnya:

Baca Juga: Tsamara Amany: Keliling Tangsel Kampanye Progam dan Orang Ini Lebih Tertarik Bahas Udel?

Baca Juga: Tren Urban Framing Selama Pandemi Covid-19, Ternyata Tuai Banyak Manfaat dan Keuntungan

  1. Diare

Diare adalah kondisi yang ditandai dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang meningkat dibandingkan biasanya dan encernya tinja yang dikeluarkan. Secara garis besar, penyebab diare adalah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.

 Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari, namun pada sebagian kasus memanjang hingga berminggu-minggu. Diare pada musim hujan biasanya disebabkan bakteri salmonellashigella, dan cholera.

  1. Hepatitis A

Infeksi akut pada hati akibat virus hepatitis A ini sebagian besar terjadi pada Anak-anak. Hepatitis A ditandai dengan Mual, muntah, kelelahan, sakit perut, hilang nafsu makan, gejala menyerupai flu, kadang sakit kuning, dan demam.

Baca Juga: Tsamara Amany: Keliling Tangsel Kampanye Progam dan Orang Ini Lebih Tertarik Bahas Udel?

Baca Juga: Tren Urban Framing Selama Pandemi Covid-19, Ternyata Tuai Banyak Manfaat dan Keuntungan

  1. Demam Tifoid

Penyakit demam tinggi yang disebabkan Salmonella typhi dan menyebar melalui makanan yang terkontaminasi. Demam tifoid banyak ditemukan di negara-negara berkembang dan dapat berbahaya jika tidak ditangani dengan baik dan cepat.

Selain demam, penyakit ini kerap ditandai dengan sakit perut, sakit kepala, konstipasi, ataupun diare. Jika tidak segera ditangani, pengidapnya dapat mengalami komplikasi seperti meningitis, infeksi hati dan kandung empedu, pneumonia, hingga gangguan pada ginjal dan katup jantung.

  1. Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit yang ditularkan melalui urine atau darah binatang liar ataupun hewan piaraan seperti anjing, tikus, sapi, dan babi. Manusia dapat terinfeksi jika menjalin kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi.

Baca Juga: Tren Urban Framing Selama Pandemi Covid-19, Ternyata Tuai Banyak Manfaat dan Keuntungan

Baca Juga: Manfaat Pemberian ASI Ekslusif Bagi Bayi, Ibu, dan Keluarga

Demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, otot betis sakit, dan sakit perut adalah gejala yang menandai penyakit ini. Namun pada kasus tertentu, penyakit ini dapat menyebabkan gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga kegagalan pernapasan.

  1. Serangan Asma

Cuaca dingin yang sering menyertai musim hujan dapat menjadi pemicu serangan asma pada pengidapnya. Saat seseorang bernapas dengan cepat, udara yang dipertukarkan tidak sempat menjadi hangat, sehingga meningkatkan pendinginan dan  pembengkakan pada saluran napas.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: AloDokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah