Menstruasi 2 Kali dalam Sebulan, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!

- 28 Oktober 2020, 20:46 WIB
PEMBALUT.*
PEMBALUT.* /DOK. PIXABAY/

LINGKAR MADIUN- Siklus menstruasi wanita biasanya hanya terjadi satu kali dalam sebulan. Namun terkadang sebagian wanita mengalami dua kali dalam sebulan.

Umumnya, siklus menstruasi normal bagi wanita dewasa berkisar antara 21–35 hari, sedangkan wanita remaja berkisar 38 hari atau lebih. Namun, ada kalanya siklus menstruasi terjadi kurang dari 21 hari sehingga wanita bisa mengalami menstruasi dua kali dalam sebulan.

Lantas, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?

Jika pendarahan melalui vagina terjadi di luar siklus menstruasi normal, kamu perlu memastikan apakah pendarahan tersebut disebabkan oleh menstruasi atau kondisi medis tertentu.

Baca Juga: Menghitung Jam Laga Juventus vs Barcelona, Cristiano Ronaldo Malah Diselidiki Kejaksaan Italia

Baca Juga: 5 Tanaman Hias dalam Pot Cocok Buat Home Decor

Ada beberapa penyebab seorang wanita mengalami menstruasi dua kali dalam sebulan, di antaranya:

  1. Siklus Menstruasi Pendek 

Menstruasi dua kali dalam sebulan dianggap normal, jika disebabkan oleh siklus menstruasi yang memang terbilang pendek atau di bawah 28 hari. Kondisi menstruasi ini juga dianggap normal, jika hanya terjadi sesekali dalam 1 tahun tanpa disertai keluhan lain, misalnya nyeri saat berhubungan intim. 

Namun, menstruasi dua kali dalam sebulan baru dianggap tidak normal apabila terjadi akibat siklus menstruasi yang lebih pendek dari 21 hari. Kondisi ini bisa menjadi pertanda kamu mengalami gangguan kesehatan tertentu.

 Baca Juga: 92 Tahun, Museum Ini Menjadi Saksi Bisu Sumpah Pemuda, Simak Ulasannya Berikut Ini

Baca Juga: Menghebohkan, 356.607 Orang Teken Petisi Tolak Jurassic Park

  1. Stres 

Stres adalah masalah paling umum yang bisa menyebabkan perubahan siklus menstruasi. Tak jarang stres juga membuat menstruasi tidak teratur, darah haid keluar lebih banyak dari biasanya, atau menstruasi terasa menyakitkan. 

  1. Berat Badan Meningkat atau Menurun Drastis 

Siklus menstruasi juga bisa terganggu akibat penurunan dan penambahan berat badan secara drastis. Hal ini bisa terjadi akibat pola makan yang buruk, jarang olahraga, dan stres. 

  1. Pubertas 

Seorang wanita yang baru memasuki masa pubertas biasanya belum mengalami siklus menstruasi yang teratur. Terkadang, menstruasi dua kali dalam sebulan terjadi. Namun, ada kalanya siklus haid memanjang sehingga terjadi sekali dalam dua bulan. Kondisi ini biasanya akan berlangsung selama 1–2 tahun pertama pubertas.

 Baca Juga: 5 Fakta Pulau Komodo dan Pulau Rinca, Wanita Haid Dilarang ke Sana

Baca Juga: Tuai Kontroversi Karena Menghina Islam, Inilah Profil Presiden Prancis Emmanuel Macron

  1. Fibroid Uterus 

Fibroid Uterus atau miom adalah tumor jinak pada dinding rahim. Biasanya, tumor ini berukuran kecil menyerupai biji apel, tetapi bisa juga tumbuh hingga berukuran besar. Jika tidak segera ditangani, fibroid uterus dapat menyebabkan perdarahan berat di vagina dan nyeri perut. 

  1. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) 

Sindrom Ovarium Polikistik adalah kelainan hormonal yang dapat menyebabkan terbentuknya kista kecil di ovarium. Kondisi ini bisa menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur, misalnya menstruasi dua kali dalam sebulan. 

  1. Penggunaan Alat Kontrasepsi (Pil KB) 

Penggunaan kontrasepsi oral atau pil KB bertujuan untuk mencegah kehamilan dan menghentikan ovulasi. Salah satu dampak yang dialami wanita saat menghentikan alat kontrasepsi ini adalah siklus menstruasi yang tidak teratur.

 Baca Juga: Libur Panjang Oktober 2020 Dimulai, Wiku: Pandemi Tak Kenal Kata Libur

Baca Juga: Daftar Bantuan UMKM Facebook, Klik Link https://www.facebook.com/business/small-business/grants

  1. Gangguan Tiroid 

Kelebihan hormon tiroid (hipertiroidisme) atau kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme) juga dapat menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh, salah satunya adalah perubahan siklus menstruasi. 

  1. Penyakir Radang Panggul 

Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory diseases) adalah infeksi bakteri yang menyerang sistem reproduksi wanita. Infeksi organ reproduksi ini bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur atau menimbulkan perdarahan lewat vagina di antara siklus menstruasi. 

  1. Endometriosis

Endometriosis adalah kelainan pada sistem reproduksi wanita ketika lapisan dalam dinding rahim (endometrium) tumbuh di luar rongga rahim. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab perdarahan di vagina dan siklus menstruasi yang tidak teratur.

 Baca Juga: 5 Fakta Pulau Komodo dan Pulau Rinca, Wanita Haid Dilarang ke Sana

Baca Juga: Tuai Kontroversi Karena Menghina Islam, Inilah Profil Presiden Prancis Emmanuel Macron

Selain berbagai kondisi di atas, menstruasi dua kali sebulan atau pendarahan di antara siklus menstruasi juga bisa menjadi pertanda menopause, kista, kanker rahim, penyakit menular seksual, kehamilan, keguguran, atau akibat efek samping obat-obatan tertentu.

Jika menstruasi dua kali dalam sebulan sering terjadi, segera konsultasikan ke dokter, jika mengalami gejala berikut ini:

  • Nyeri perut bagian bawah yang tak kunjung hilang selama beberapa hari
  • Darah menstruasi yang keluar banyak
  • Sakit ketika berhubungan seksual
  • Kram perut melebihi biasanya saat menstruasi
  • Keluar gumpalan darah berwarna gelap selama menstruasi
  • Siklus menstruasi lebih dari 35 hari atau kurang dari 21 hari
  • Durasi haid berlangsung lebih dari 7 hari
  • Siklus menstruasi menjadi tidak menentu

Baca Juga: Menghitung Jam Laga Juventus vs Barcelona, Cristiano Ronaldo Malah Diselidiki Kejaksaan Italia

Baca Juga: 5 Tanaman Hias dalam Pot Cocok Buat Home Decor

Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk membantu mengatasi menstruasi dua kali dalam sebulan:

  • Melakukan terapi hormon dan terapi pengganti estrogen jika menstruasi dua kali disebabkan oleh menopause
  • Mengubah gaya hidup dan melakukan kegiatan yang mampu meredakan stres, misalnya berolahraga secara rutin, melakukan meditasi, serta menjalani pola makan sehat dan teratur
  • Melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika ingin melakukan diet agar siklus menstruasi tidak terganggu
  • Mengganti alat kontrasepsi jika kontrasepsi hormonal yang Anda gunakan membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur

 Baca Juga: Libur Panjang Oktober 2020 Dimulai, Wiku: Pandemi Tak Kenal Kata Libur

Baca Juga: Daftar Bantuan UMKM Facebook, Klik Link https://www.facebook.com/business/small-business/grants

Perubahan siklus menstruasi dapat menjadi pertanda adanya gangguan di dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi ke dokter apabila kamu mengalami perdarahan abnormal di antara siklus menstruasi, menstruasi dua kali dalam sebulan terjadi terus-menerus, atau siklus menstruasi yang sebelumnya teratur tiba-tiba terganggu.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: AloDokter.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x