Lingkar Madiun – Garam adalah bumbu dapur yang tidak boleh ketinggalan saat memasak beragam makanan. Namun, mengurangi jumlah garam di dalam makanan ternyata bisa meningkatkan kondisi kesehatan. 9 efek positif ini akan terjadi saat tubuh tidak lagi mendapatkan asupan garam.
- Tekanan darah menjadi lebih rendah
Garam adalah pemimcu tekanan darah tinggi. Amin Yehya, MD, ahli jantung di Piedmont Heart Institute mengatakan, "Studi dan bukti substansial telah menghubungkan asupan natrium dengan hipertensi."Terlalu banyak natrium menyebabkan tubuh menahan air untuk menyeimbangkannya, yang menyebabkan peningkatan volume darah dan tekanan pada sistem peredaran darah.
Baca Juga: 31 Makanan Ini Bisa Turunkan Hipertensi Secara Cepat dan Alami
Baca Juga: Diabetes Tipe 2 Karena Terlalu Banyak Konsumsi Buah? Simak Ulasan Berikut
- Menurunkan risiko serangan jantung dan stroke
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular, sehingga menurunkan tekanan darah dengan mengurangi asupan natrium juga dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. “Di seluruh dunia, 54 persen stroke dan 47 persen penyakit jantung dikaitkan dengan hipertensi,” kata Dr. Yehya.
- Kadar air dalam tubuh berkurang
Erin Palinski-Wade, RD, penulis Belly Fat Diet for Dummies. “Ketika mengonsumsi terlalu banyak natrium, rasio elektrolit akan hilang, sehingga ginjal akan menahan lebih banyak air untuk menyeimbangkannya. Saat asupan natrium berkurang, keseimbangan ini bergeser dan ginjal tidak lagi menahan kelebihan cairan sehingga menurunkan kadar air.”
Baca Juga: 11 Camilan Malam Teman Begadang tanpa Takut Gemuk, Ini Rekomendasi Ahli Gizi
- Menurunkan berat badan
Mengubah pola makan untuk mengurangi asupan natrium bisa mendorong pengurangan kalori dengan peningkatan perasaan kenyang yang dapat menyebabkan penurunan berat badan. "
- Mulai terbiasa dengan makanan yang tidak terlalu asin
Saat mengurangi asupan garam, indera perasa menjadi lebih peka, sehingga lebih mudah menikmati makanan lain dengan natrium yang lebih sedikit.