Jelang Akhir Tahun, Realisasi Target Pajak Mencapai Lebih Dari 85 Persen

24 Desember 2020, 15:16 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani / Humas Sekretariat Kabinet RI /Humas Sekretariat Kabinet RI

LINGKAR MADIUN – Realisasi 85,65 persen dari target dalam Perpres 72 Tahun 2020 sebesar Rp1.198,8 triliun penerimaan pajak telah terlaksana.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang mengatakan bahwa penerimaan pajak telah mencapai Rp1.019,56 triliun hingga 23 Desember 2020.

Ia juga menyampaikan untuk tetap mendorong para kantor wilayah (kanwil) dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) untuk segera mencapai target.

Baca Juga: 6 Program Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju, Mana yang Paling Menarik Buatmu? Simak Ulasannya

Baca Juga: Ketua MPR RI : Pastikan Toleransi Terjaga Antar Umat Beragama Meski Dalam Masa Pandemi

“Kita tetap akan mendorong seluruh kantor-kantor wilayah (Kanwil) dan KPP (Kantor Pelayanan Pajak) untuk bisa sedekat mungkin mencapai target meskipun kita tahu kondisi perekonomian tidak mudah,” kata Menkeu.

Sri Mulyani menyebutkan terdapat 49 KPP yang telah mencapai target penerimaan pajak.

Ia juga menyampaikan kebanggaannya karena beberapa KPP berhasil mencatat penerimaan lebih dari 100 persen.

Baca Juga: 6 Program Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju, Mana yang Paling Menarik Buatmu? Simak Ulasannya

Baca Juga: Ketua MPR RI : Pastikan Toleransi Terjaga Antar Umat Beragama Meski Dalam Masa Pandemi

Disamping itu 6 Kanwil DJP (Direktorat Jenderal Pajak) diproyeksikan akan mencapai target penerimaan hingga akhir tahun 2020.

Sementara, tingkat kepatuhan pelaporan SPT Tahunan telah mencapai 76,86 persen.
Ia juga menyampaikan bahwa dirjen pajak saat ini sedang menghadapi dua kondisi penerimaan pajak dan juga harus memberikan dukungan dan membantu wajib pajak untuk mendapatkan insentif perpajakan.

“Direktorat Jenderal Pajak sekarang menghadapi kondisi di mana di satu sisi harus mengumpulkan penerimaan pajak, di sisi lain juga memberikan dukungan dan bahkan membantu Wajib Pajak untuk mendapatkan insentif perpajakan. Kita berharap untuk bisa tetap menjaga perekonomian dan dunia usaha, terutama para pelaku ekonomi bisa bertahan dan bahkan pulih kondisi usahanya,” ujarnya.

Baca Juga: 6 Program Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju, Mana yang Paling Menarik Buatmu? Simak Ulasannya

Baca Juga: Ketua MPR RI : Pastikan Toleransi Terjaga Antar Umat Beragama Meski Dalam Masa Pandemi

DJP juga diharapkan terus mengumpulkan penerimaan pajak melalui sistem elektronik dari perusahaan-perusahaan digital.

Penerimaan pajak melalui sistem elektronik dengan nilai sampai dengan hari ini mencapai Rp616 miliar. Hal ini diperoleh dari 23 perusahaan digital yang sudah mengumpulkan.

“Ini belum semuanya. Kita masih tahu, ada 5 yang nanti kita akan kumpulkan sampai dengan akhir tahun,” akunya.

Baca Juga: 6 Program Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju, Mana yang Paling Menarik Buatmu? Simak Ulasannya

Baca Juga: Ketua MPR RI : Pastikan Toleransi Terjaga Antar Umat Beragama Meski Dalam Masa Pandemi

Simplifikasi dan fleksibilitas dalam pencairan anggaran dinilai rawan terjadi penyalahgunaan. Dan berharap Direktorat Jenderal Perbendaharaan tetap mewaspadainya.

“Kita tentu tetap meningkatkan kewaspadaan agar APBN, terutama program-program pemulihan ekonomi yang mencapai lebih dari Rp695 triliun, betul-betul bisa dimanfaatkan bagi masyarakat yang memang membutuhkan dan menjadi target dari APBN ini, bukan dimanfaatkan oleh oknum,” pungkasnya.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler