Besok 6 Juli 2021, Bumi Alami Fenomena Aphelion, Ini Dampaknya Bagi Indonesia

5 Juli 2021, 17:45 WIB
Ilustrasi Peredaran Bumi pada Matahari, besok 6 Juli 2021 akan terjadi Aphelion dimana bumi berada di titik terjauh dari matahari /Freepik

LINGKAR MADIUN - Kita tahu bahwa bumi selalu melakukan pergerakan revolusi yang mengelilingi matahari. Namun kali ini bumi akan melakukan peredaran yang cukup jauh dari matahari. 

Fenomena ini disebut Aphelion, di mana posisi Bumi berada pada titik terjauh dari Matahari dengan jarak 152.100.527 km.

Pada tahun 2021 Aphelion akan terjadi besok pada tanggal 6 Juli pukul 05.27 WIB / 06.27 WITA / 07.27 WIT.

Baca Juga: PPKM Darurat, Dindik Jatim : KBM dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Dilakukan Secara Daring

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menjelaskan secara umum Aphelion tidak memberikan dampak signifikan  pada bumi. Hanya saja  dimungkinkan  akan terjadi penurunan suhu, termasuk di wilayah Indonesia.

Penurunan suhu ini khususnya akan dirasakan di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yang terletak di Selatan khatulistiwa.

"Posisi Matahari saat ini berada di belahan Utara, maka tekanan udara di belahan Utara lebih rendah dibanding belahan Selatan yang mengalami musim dingin," tulis Lapan.

Baca Juga: Saat Diuji dengan Tubuh Sakit, Inilah Doa Rasulullah Untuk Memohon Kesembuhan

Lebih lanjut dijelaskan oleh LAPAN,  fenomena ini lantas membuat angin bertiup dari arah Selatan menuju Utara. Sementara di Indonesia saat ini angin yang bertiup itu dari arah Australia yang sedang mengalami musim dingin. 

Itulah mengapa wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara akan merasa lebih dingin dari biasanya.

Baca Juga: Anda Wajib Tahu! Inilah Perbedaan Gejala COVID-19 dan Flu Musiman, Simak Ulasannya

Tak hanya itu,  LAPAN juga menyebutkan jika suhu dingin di pagi hari yang terjadi belakangan ini akan berlangsung sampai dengan Agustus.

Ini merupakan hal yang wajar terjadi pada musim kemarau dikarenakan tutupan awan yang sedikit,sehingga tidak ada panas dari permukaan Bumi (yang diserap dari cahaya Matahari dan dilepaskan pada malam hari).



Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler