Profil Ibu Fatmawati dan Kisah Menjahit Bendera Merah Putih Berkibar pada 17 Agustus 1945

17 Agustus 2021, 09:57 WIB
Profil Ibu Fatmawati dan Kisah Menjahit Bendera Merah Putih Berkibar pada 17 Agustus 1945. /Instagram/@sejarah_bangsa

LINGKAR MADIUN - Ibu Fatmawati merupakan sosok yang berjasa menjahit bendera merah putih pertama Indonesia.

Tepatnya yang dikibarkan pada 17 Agustus 1945 setelah Presiden Soekarno membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Seperti diketahui, Ibu Famawati merupakan istri Presiden Soekarno. Tak hanya itu, dia ikut berjuang dan memberi sumbangsih bagi Indonesia.

Keberadaan bendera merah putih berkat ide brilian dan sentuhan tangan terampilnya.

Baca Juga: 15 Link Download Twibbon HUT RI Ke-76 Menarik dan Keren Untuk Update Status di Instagram, WhatsApp, Facebook

Mengutip di situs resmi Pemprov Bengkulu, Fatmawati lahir di Bengkulu, pada 5 Februari 1923. Lahir dari pasangan Hassan Din dan Siti Chadijah.

Ayahnya seorang pendakwah dan juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Muhammadiyah Bengkulu. Jadi, pendidikan agama menjadi nomor satu di keluarganya.

Itupun membuat Fatmawati mengenyam pendidikan agama secara ekstra, terutama di Sekolah Standar Muhammadiyah.

Baca Juga: HUT Kemerdekaan Indonesia ke-76, Ternyata Sosok Inilah Pengibar Bendera Pertama

Selain itu juga mengimbangi pendidikan formalnya di sekolah HIS (Hollandsch Inlandsch School) pada 1930.

Selain berparas cantik, Fatmawati yang berusia 15 tahun, sudah mampu berdiskusi filsafat islam, hukum-hukum islam, bahkan masalah gender dalam pandangan islam.

Di sisi lain, dia juga sangat aktif berorganisasi sejak duduk di bangku SD. Organisasi itu disebut dengan organisasi Naysatul Asyiyah.

Baca Juga: Memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia ke-76, Berikut Sejarah Paskibraka dan Sosok Penciptanya

Fatmawati tumbuh menjadi remaja dengan didikan sosialisasi tinggi dan memiliki jati diri yang matang.

Akhirnya, kemudian menikah dengan Bung Karno pada 1 Juni 1943 dan dikaruniai lima orang anak.

Setelah resmi menjadi istri Ir. Soekarno, Fatmawati pun pindah ke Jakarta dengan tujuan bukan hanya menjalankan kewajiban sebagai seorang istri.

Baca Juga: Ternyata Teks Proklamasi ada Dua, Begini Isi yang Aslinya

Melainkan ingin menggapai mimpi yaitu aktif bergabung dengan tokoh nasional lainnya untuk membela negara Republik Indonesia.

Puncaknya, pernan besar Fatmawati bagi Indonesia tampak jelas menjelang Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

"Ketika akan melangkahkan kakiku keluar dari pintu, terdengarlah teriakan bahwa bendera belum ada," kata Fatmawati.

Baca Juga: Kisah Sayuti Melik Merubah Teks Proklamasi Rumusan Soekarno, Hatta dan Soebardjo

"Kemudian aku berbalik mengambil bendera yang aku buat tatkala Guntur masih dalam kandungan, satu setengah tahun yang lalu," ujar dia.

"Bendera itu aku berikan pada salah seorang yang hadir di tempat di depan kamar tidur," imbuh dia dalam buku karyanya berjudul Catatan Kecil Bersama Bung Karno.

Bendera itulah yang menjadi pertama dikibarkan saat Upacara Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Semua berkat gagasan Fatmawati.

Baca Juga: Profil dan Biodata Singkat Anggita Larasati, Pembawa Baki Upacara Bendera HUT RI Ke-76 Tahun di Istana Merdeka

Bertahun-tahun bendera pusaka yang dijahit oleh Fatmawati ini dikibarkan dalam upacara kenegaraan.

Sampai akhirnya Bendera tersebut digantikan oleh duplikatnya mengingat ketuaan usianya.
Namun, untuk menjaga keutuhannya, bendera tersebut disimpan ditempat terhormat di Monumen Nasional.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler