Pandemi Covid-19, Jokowi Minta Kembangkan UMKM Berbasis Digital

27 Agustus 2021, 10:00 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Istana Negara, Jakarta /Dok. BPMI Setpres/

LINGKAR MADIUN- Covid-19 masih menjadi momok bagi berbagai kalangan pekerja, pasalnya penghasilan mereka secara langsung turun drastis. Salah satu sektor yang terdampak dalam dunia pekerjaan ialah UMKM.

Dibalik kesusahan UMKM yang berbasis offline karena akibat menurunnya pelanggan ternyata pengembangan bisnis online melonjak pesat di Indonesia.

Untuk itu, Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk mendorong pengembangan UMKM yang berbasis online.

Hal itu dilakukan karena melihat perkembangan platform digital semakin pesat. Sejumlah 15,5 juta UMKM telah masuk ke dalam platform tersebut.

Baca Juga: Mengejutkan! Kadar Gula Darah Langsung Stabil, Penderita Diabetes Wajib Coba Konsumsi Minuman Herbal Ini

Baca Juga: Terkonfirmasi, Cristiano Ronaldo Ingin Meninggalkan Juventus dan Meminta Klub untuk Segera Menjualnya

“Kita memiliki kurang lebih 60an juta UMKM yang semuanya akan kita dorong agar masuk ke platform-platform digital, baik yang berada di daerah, nasional, maupun agar bisa juga masuk ke platform-platform global,” ungkapnya.

Pemerintah juga telah membuat sistem perizinan elektronik Online Single Submission (OSS) guna memberikan kemudahan dan kecepatan dalam hal perizinan bagi UMKM.

Menurut Presiden, melalui OSS ini UMKM bisa membuat Nomor Induk Berusaha (NIB) di mana saja dengan waktu yang lebih cepat.

Baca Juga: COVID atau Covid? Masih Banyak yang Salah Tulis Nama Penyakit Ini, Simak Begini Penulisan yang Benar

Baca Juga: Ada Mafia ‘Agen Ganda’ dalam Aksi Terorisme Taliban dan Konflik AS, Benarkah? Simak Begini Ulasannya

“Sehingga usaha-usaha kecil, usaha-usaha mikro kita semuanya bisa menjadi sebuah usaha yang memiliki NIB dan itu akan memudahkan mereka untuk mengakses ke perbankan,” tambah Presiden.

Selain itu, Kepala Negara juga menyampaikan mengenai Program Meekar yang merupakan pinjaman bagi usaha mikro dan telah ada sejak tahun 2016. Saat ini, nasabah dari Program Meekar mencapai 10,8 juta nasabah melebihi nasabah Grameen Bank sekitar 6 juta nasabah.

“Ini sebuah lompatan yang sangat cepat sekali yang kita harapkan ini akan memberikan dampak kenaikan tingkat pada usaha-usaha mikro di Tanah Air,” ujarnya.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Presiden RI

Tags

Terkini

Terpopuler