LINGKAR MADIUN – Menghadapi masalah penyebaran varian Mu (dibaca: myu), pemerintah Indonesia bergerak cepat dalam mengantisipasi masuknya virus COVID-19 varian Mu ke tanah air.
Antisipasi ini adalah dengan meningkatkan pengawasan di seluruh area pintu masuk ke Indonesia dari luar negeri.
“Pemerintah bergerak cepat dan tepat untuk mengantisipasi masuknya COVID-19 Varian Mu atau B.1.621.
Baca Juga: Mengenal Varian Mu, Mutasi Baru COVID-19 yang Kebal dari Vaksin, Simak Begini Ulasannya
“Semua ini dilakukan agar Indonesia tidak mengalami gelombang ketiga COVID-19,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, pada Selasa, 7 September 2021.
Dilansir LINGKAR MADIUN dari Info Publik Kominfo RI, Menkominfo Johnny memastikan bahwa pengawasan dilakukan di seluruh pintu masuk, seperti bandara dan pelabuhan.
Pemeriksaan akan dilakukan secara whole genome sequencing kepada WNI maupun WNA yang memiliki riwayat perjalanan ke negara ´dengan tingkat penyebaran varian Mu tinggi.
Contoh negara yang mengalami penyebaran varian Mu tinggi adalah Kolombia, Jepang, India, Hongkong, dan Ekuador.
Whole genome sequencing merupakan upaya untuk mengetahui penyebaran mutasi virus SARS-Cov2 atau COVID-19.
Diketahui bahwa per 6 September 2021, varian Mu telah ditemukan di 46 negara, namun varian Mu ini belum ditemukan di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
WHO sendiri mengkategorikan varian Mu sebagai Variant of Interest (Vol) atau varian yang perlu kajian lebih lanjut untuk mengetahui dampak dan tingkat laju penularannya.
Menkominfo juga menghimbau seluruh pemangku kebijakan di Indonesia untuk mendukung pemeriksaan whole genome sequencing dengan mengirimkan sampel.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses analisis dan pemeriksaan.
Baca Juga: Varian Mu Resmi Ditambahkan WHO ke Daftar Varian Penyakit COVID-19, Peneliti: Vaksin Masih Manjur
“Pemerintah minta masyarakat untuk tak terjebak euforia penurunan kasus harian COVID-19 dan pembukaan di beberapa sektor secara gradual, karena potensi masuknya varian baru tetap ada.
“Seluruh masyarakat Indonesia harus tetap waspada dan disiplin memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan serta menyegerakan vaksinasi bagi yang belum,” pungkas Johnny.***