LINGKAR MADIUN - Jumlah kasus konfirmasi Omicron di Tanah Air terus meningkat.
Setelah adanya konfirmasi varian baru Covid-19 ini, hampir semua negara di dunia terkena imbasnya. Omicron kini masuk ke beberapa negara tidak terkecuali Indonesia.
Seiring besarnya penambahan kasus varian Omicron di Indonesia Menteri komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengharapkan agar masyarakat tidak panik serta tetap waspada.
Selain itu masyarakat juga dapat melakukan upaya intervensi seperti salah satunya adalah vaksinasi booster dan patuh protokol kesehatan.
Diketahui jika kasus Omicron di Indonesia bertambah sebanyak 75 orang pada Sabtu, 8 Januari 2022 lalu.
Dengan ini dapat dikonfirmasi jika jumlah kasus saat ini mencapai sebanyak 414 orang. Di mana 31 kasus diantaranya adalah akibat dari transmisi lokal.
Dari 414 orang mayoritas memang pelaku perjalanan dari luar negeri.
Namun perlu diperhatikan jika terdapat sebanyak 31 diantaranya merupakan kasus transmisi lokal.
Maksud dari transmisi lokal ini adalah proses penularan yang sudah terjadi di tengah masyarakat.
Jadi dapat disimpulkan, meskipun tidak pergi kemana-mana kita tetap berisiko tertular.
Upaya intervensi wajib dilakukan mengingat bahaya penulatan virus varian baru Omicron yang cenderung lebih cepat. Peningkatan vaksinasi booster juga tidak dapat diabaikan.
Dilansir Lingkar Madiun dari Antaranews, menurut WHO vaksin booster ini masih menjadi senjata ampuh melawan covid-19.
Beruntungnya kini kesadaran masyarakat Indonesia semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari antusias masyarakat mengikuti vaksinasi di berbagai daerah.
Diketahui jika per tanggal 9 Januari 2022 sudah lebih dari 170 juta penduduk di Indonesia mendapatkan vaksinasi untuk dosis pertama.
Sedangkan 116 juta diantaranya sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap.
Oleh karenanya tidak heran jika Indonesia masuk dalam jajaran lima besar negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak.
Terkait dengan hal itu vaksinasi penguat booster sangat diperlukan untuk varian omicron ini, sebab Omicron dinilai lebih kuat dan lebih cepat penularannya.***