Akhirnya Indonesia Memiliki Pabrik Katalis Pertama Berkat Karya Luar Biasa Anak Bangsa

29 Maret 2022, 08:25 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif saat meresmikan pembangunan pabrik katalis. /Diskominfo Karawang

 

LINGKAR MADIUN - Pusat Rekasaya Katalis Institut Teknologi Bandung (ITB) telah berhasil mengembangkan katalis untuk produksi green fuel atau bahan bakar ramah lingkungan pada tahun 2019.

Katalis adalah salah satu komponen penting dalam proses pengolahan minyak bumi, mengingat selama ini negara Indonesia masih banyak tergantung dari impor.

Katalis bernama BIPN yang dikembangkan oleh ITB dan Pertamina Research and Technology Centre (RTC) dapat memproduksi bahan bakar beroktan 90-120.

Baca Juga: 25 Rekomendasi Lagu yang Bakar Semangat dan Menemani Akivitas Anda di Hari Selasa

Pada 29 Juli 2020, ITB melalui PT Rekacipta Inovasi ITB menjalin kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dan PT Pupuk Kujang dalam pembangunan perusahaan patungan pabrik katalis merah putih.

Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Plt Direktur Utama PT Pupuk Kujang Rita Widayati, dan Direktur Utama PT Rekacipta Inovasi ITB Alam Indrawan di Kampus ITB Jl Ganesa nomor 10, Bandung.

PT Katalis Sinergi Indonesia (PT KSI) itu resmi berdiri 30 Desember 2020.

Kepemilikan saham dalam konsorium adalah PT Pertamina Lubricants 38 persen, PT Pupuk Kujang (37 persen), dan PT Rekacipta Inovasi ITB (27 persen).

Baca Juga: Hanya 3 Siung Bawang Putih, Nyeri Ambeien Sembuh, Bengkak akibat Wasir Jadi Kempes Tanpa Perlu Operasi

Pembangunan pabrik itu memakan waktu kurang lebih 13 bulan dan hasil produknya ditargetkan akan komersial pada April 2023.

Pabrik ini bakal mampu memproduksi katalis kurang lebih 800 ton per tahun. Pabrik ini menggunakan dua line industri untuk tujuh resep katalis yang didesain dari ITB, serta tenaga dan peralatan utama dari hasil karya anak bangsa.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Instagram @indonesiago.id

Tags

Terkini

Terpopuler