Ternyata Ini, Pidato Bung Karno yang Mengecam Pemberontakan PKI Madiun

29 September 2020, 19:50 WIB
Ilustrasi PKI /Instagram @hccjawabarat/

Lingkar Madiun - Isu-isu terkait Partai Komunis Indonesia (PKI) masih hangat ditengah masyarakat.

PKI sendiri merupakan organisasi ilegal di Indonesia. Hal tersebut seiring dengan kasus pemberontakan yang dilakukan PKI dari masa ke masa.

Bermula dari pemberontakan PKI di Madiun yang dipimpin oleh Muso pada tahun 1948. Saat itu Muso bersama komplotannya menyerang markas Islam seperti Pelajar Islam Indonesia (PII), membunuh para kyai, dan sebagainya.

Untuk informasi tentang sejarah pemberontakan PKI di Madiun, lihat disini.

Baca Juga: Survei BPS Mencatat Warga Pecaya Tidak Tertular Covid-19, BPS: Terus Beri Pemahaman Covid-19

Baca Juga: Belum Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud, Lakukan Langkah Ini!

 

Aksi PKI-Muso di Madiun menuai kecaman dari presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno.

Soekarno dalam pidatonya menyebut bahwa tindakan PKI di Madiun adala tindakan yang memecah belah umat dan pengacau.

Berikut isi pidato Bung Karno yang dikutip dari novel A. Fuadi yang berjudul "Merdeka Sejak Hati".

"Dengarkanlah! Pada saat ini tanah air kita mengalami suatu cobaan besar. Selagi kita sedang bersengketa dengan Belanda yang menghendai persatuan rakyat yang bulat dibelakang pemerintah, supaya kedudukan kita dalam persengketaan itu menjadi kuat, selagi kepentingan negara menghendaki persatuan rakyat, dipecahkan persatuannya oleh pengacau-pengacau.

Baca Juga: Survei BPS Mencatat Warga Pecaya Tidak Tertular Covid-19, BPS: Terus Beri Pemahaman Covid-19

Baca Juga: Belum Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud, Lakukan Langkah Ini!

Pemerintah hanya akan menunjukkan tindakan kolektif kepada pengacau-pengacau yang membahayakan negara dan membahayakan keselamatan umum.

Tindakan pengacau itu tidak sedikit terjadi pada waktu yang akhir ini. Nyatalah sekali bahwa tindakan itu dikemudian oleh lebih dari satu dalang, yang satu sama lain barangkali tidak ada hubungannya, tetapi mereka bersatu dalam tujuannya, yaitu: merobohkan Pemerintah Republik Indonesia.

PKI-Muso adalah coup. Kemarin pagi PKI-Muso mengadakan coup, mengadakan perampasan kekuasaan di Madiun, dan mendirikan disana suatu Pemerintah Sovyet, di bawah pimpinan Muso. Perampasan ini mereka pandang sebagai permulaan untuk merebut seluruh Pemerintah Republik Indonesia. Nyata dengan ini bahwa peristiwa Solo dan Madiun itu tidak berdiri sendiri, melainkan adalah suatu rangkaian tindakan untuk merobohkan Pemerintah Republik Indonesia.

Baca Juga: Survei BPS Mencatat Warga Pecaya Tidak Tertular Covid-19, BPS: Terus Beri Pemahaman Covid-19

Baca Juga: Belum Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud, Lakukan Langkah Ini!

Ikut Muso dengan PKI-nya, yang akan membawa bangkrutnya cita-cita Indonesia Merdeka, atau ikut Sukarno-Hatta yang insya Allah, dengan bantuan Tuhan, akan memimpin Negara Republik Indonesia yang merdeka, tidak dijajah oleh negara apapun juga".


Disclaimer: Artikel ini hanya sekadar informasi bagi pembaca. Lingkar Madiun tidak bertanggungjawab atas copyrights sumber berita. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab sumber aslinya.

 

***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Lingkar Kediri PRMN

Tags

Terkini

Terpopuler