LINGKAR MADIUN- Politisi PDIP Dewi Tanjung buka suara tekait munculnya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Ia mengomentari terakit penolakan dan pembubaran acara KAMI di Surabaya Jawa Timur pada Senin (28/9).
Saat itu, acara dihadiri oleh Presidium KAMI Gatot Nurmantyo ditentang oleh sekelompok orang yang menamai Koalisi Indonesia Tetap Aman (KITA).
Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 1-4 Sudah Cair 87,35 Persen, Sisanya Terkendala Rekening
Baca Juga: Alhamdulillah, Menag Fachrul Razi Telah Sembuh dari Covid-19
Menurut dia, kegiatan KAMI di berbagai daerah berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
"Kelompok KAMI, Kelompok Aki-aki Merana Indonesia ini, mereka inilah yang membuat klaster-klaster baru penyebaran Covid-19. Manusia yang nggak tahu diri yang selalu buat kegaduhan di negara ini," tegasnya.
Karenanya, Dewi menilai bahwa penolakan dan pembubaran acara KAMI di Surabaya merupakan langkah yang tepat.
Baca Juga: Kelola Keuanganmu di Usia 20-an Agar Tetap Aman Habis Gajian, Simak Caranya
Baca Juga: BPS Catat Triwulan III Alami Deflasi hingga 0,05 Persen di Bulan September
"Jadi sudah sepantasnya kelompok ini diusir saja," ujar Nyai Dewi.
Dalam video tersebut, Dewi memplesetkan nama KAMI sebagai singkatan dari "Kelompok Aki-aki Merana Indonesia."
"Bayangkan saja, negara kita ini tengah menyelesaikan kasus penyebaran Covid-19, ada kelompok manusia sakit hati, pecatan, copotan, manusia pensiunan, manusia aki-aki ini yang tergabung dalam KAMI, Kumpulan Aki-aki Merana Indonesia, selalu membuat kegaduhan, mereka datang deklarasi keliling-keliling daerah," cetusnya.
Baca Juga: IDI Minta KPU dan Bawaslu Atur Waktu dan Beban Kerja Penyelenggara Pilkada 2020
Baca Juga: Menghebohkan, Inilah Komentar Menkes Terawan Setelah Menjadi Trending Topik
"Nyai berterima kasih untuk Arek-arek Suroboyo. Yo wes ojo lali, negara kita jauh lebih berharga dari Kelompok Aki-aki Merana Indonesia ini," tukasnya.***