LINGKAR MADIUN - Tim Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meneliti ada endapan tsunami berusia 300 tahun ditemukan disepanjang pantai Lebak, Pangandaran, Cilacap, Kulonprogo, dan Pacitan.
"Gempa dan tsunami raksasa dari jalur-jalur tunjaman lempeng dipastikan terjadi berulang. Jalur-jalur ini akan tetap menghasilkan gempa dan tsunami raksasa di masa datang. Tiap-tiap jalur memiliki waktu perulangan ratusan hingga ribuan tahun," kata Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Eko Yulianto di kutip dari RRI dalam pernyataan persnya.
Baca Juga: Belum Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud, Lakukan Langkah Ini!
Baca Juga: Lift yang Terbakar di Gedung DPR RI Sering Digunakan Anggota DPR
Di Lebak, temuan tsunami purba itu telah mengendapkan batang-batang kayu di suatu rawa 1.5 kilometer dari garis pantai.
Sementara itu, di Pangandaran, tsunami itu diketahui menghancurkan mangrove. Penelitian di lokasi bandara baru Kulonprogo menemukan pasir yang kaya akan jasad renik penghuni laut dalam, foraminifera dan radiolaria.
Baca Juga: Indonesia Terdesak Resesi Ekonomi, DPR RI: BI Jangan Bebani APBN!
Lokasi-lokasi endapan tsunami purba tersebut berada hingga 2.5 km dari garis pantai. Artinya, tsunami merangsek daratan setidaknya sampai 2.5 km.
Eko menegaskan, tsunami besar akan berulang tiap periode tertentu.Gempa dan tsunami akan berulang di jalur-jalur tunjaman lempeng.