Najwa Shihab Dipolisikan Relawan Jokowi, Pengamat Politik: Sama Saja Permalukan Presiden Jokowi

7 Oktober 2020, 14:36 WIB
Najwa Shihab /Kolase Zonajakarta.com

LINGKAR MADIUN- Pakar politik dari Universitas Indonesia (UI), DR Ade Reza Hariyadi mengatakan, jika menggunakan logika relawan Jokowi, bahwa Menteri Kesehatan merupakan pembantu Jokowi.

Hal ini sama saja dengan mempermalukan Jokowi, maka apa yang dilakukan oleh relawan Jokowi tersebut justru dapat mempermalukan Jokowi itu sendiri.

Langkah relawan Jokowi melaporkan Najwa Shihab terkait wawancara monolog dengan kursi kosong dipresentasikan sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, ke kepolisian justru menjadi bumerang untuk Presiden Jokowi.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Disahkan, Pemerintah Optimis Pertumbuhan Ekonomi 2021 Naik Kisaran 5 Persen

Baca Juga: Waduh! Menteri Kominfo Malah Sambut Gembira RUU Cipta Kerja Sah Menjadi UU

"Langkah yang diambil relawan Jokowi juga kurang strategis, mengingat saat ini justru masyarakat sedang risau dengan kapabilitas pemerintahan dalam penanganan pandemi Covid-19, ditambah munculnya gelombang kekecewaan terhadap pengesahan UU Ciptaker," kata Ade kepada RRI.co.id, Rabu (7/10/2020). 

Menurutnya, perlu dipahami bahwa Menkes sebagai pejabat publik terikat dengan kewajiban publik atas kekuasaan yang dimilikinya, sehingga wajar jika diundang untuk memberikan suatu keterangan atau informasi yang dikemas dalam produk jurnalistik.

"Ketidakhadirannya dapat dianggap pengabaian dan ketidakpekaan terhadap kepentingan publik atas akses informasi yang penting untuk di dengar dari Menkes secara langsung," ungkapnya.

Baca Juga: Dr. Tirta Turun Tangan Setelah Najwa Dipolisikan, Katanya: Penjara akan Penuh karena Orang Baperan!

Baca Juga: Jadwal Uji Coba Internasional Malam Ini: Rematch Portugal vs Spanyol, Jerman vs Turki

Selain itu, kata Ade, sebagai produk jurnalistik maka merujuk UU Pers maka pertanggungjawaban seharusnya melekat pada redaksi, dan penyelesaian sengketanya melalui Dewan Pers. 

"Sehingga langkah Polisi untuk mengarahkan pada Dewan Pers sudah tepat dan patut diapresiasi. Oleh karena itu, sebaiknya semua pihak memahami konsekuensi dari peran pers dalam iklim kehidupan yang demokratis," pungkasnya.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler