Bio Farma Akan Produksi 17 Juta Vaksin Covid 19 Setiap Bulan

19 Oktober 2020, 21:30 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pexels

LINGKAR MADIUN -  Bio Farma (Persero) kini tengah melakukan Uji klinis tahap III vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi China, Sinovac, tengah dilakukan oleh PT Bio Farma (Persero).

Bambang Herianto  selaku Corporate Secretary Bio Farma memperkirakan bahwa uji klinis vaksin tersebut akan rampung pada Januari 2021, kemudian akan diajukan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mendapatkan emergency use of authirization atau penggunaan untuk keadaan darurat.

Lebih dari itu, nantinya Bio Farma bakal produksi sekitar 17 juta dosis vaksin Covid-19 setiap bulan di Indonesia.

Baca Juga: Bejat! Ternyata Ini Motif Pelaku Begal Payudara Tangsel

Baca Juga: Pesona Kim Ji Won Mampu Luluhkan Hati Ji Chang Wook ? Simak Penjelasannya

"Jadi nanti mudah-mudahan ini akan selesai di awal Januari 2021, sehingga laporan untuk uji klinis bisa digunakan untuk mendapatkan emergency use authorization dari regulator kita yaitu Badan POM," ujar Bambang dalam dialog Satgas Penanganan Covid-19, di Jakarta, Senin (19/10/2020), berdasarkan penelusuran Tim Lingkar Madiun dari RRI.

Lebih lanjut Bambang menuturkan, Bio Farma memiliki kapasitas produksi sebanyak 250 juta dosis vaksin per tahun.

Bio Farma pun berkomitmen menyiapkan vaksin Covid-19 sebanyak 260 juta dosis.

Baca Juga: [UPDATE] Virus Corona 19 Oktober 2020, Indonesia Peringkat 17 Dunia

Baca Juga: Jadwal Liga Champions Pekan Pertama: Big Match PSG vs Man United, Ajax vs Liverpool Live di SCTV

"Kami punya kapasitas 250 juta (dosis) dan komitmen sementara saat ini vaksin yang akan disuplai dari Sinovac sebesar 260 juta dosis. Jadi nanti seluruhnya akan kita mulai produksi setelah kita dapatkan izin dari Badan POM," tuturnya.

"Kira-kira sekitar 16 sampai 17 juta dosis per bulan yang bisa kita produksi, tapi ini juga tergantung dari ketersediaan atau suplai dari Sinovac itu sendiri," tambahnya.

Bambang menyebutkan, vaksin dari Sinovac, China ini memiliki dua dosis.

Baca Juga: Kepala DP3AKB Kota Pasuruan dan Ketum Insan GenRe Jatim Resmikan Kedai GenRe

Baca Juga: Anggota Dewan Minta Pemerintah Evaluasi Kartu Prakerja, Ada Apa?

Dosis pertama telah selesai disuntikkan pada 1.620 relawan, kemudian dosis kedua disuntikkan pada 1.074 relawan, dan 671 orang telah diambil darahnya.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler