Presiden Jokowi: Mengenai Vaksin Jangan Tergesa-Gesa, Nanti Bisa Kejadian Seperti UU Cipta Kerja

- 19 Oktober 2020, 13:50 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) /Tangkapan layar/Seketariat Presiden

LINGKAR MADIUN – Presiden Joko Widodo tak ingin masalah pengadaan vaksin menjadi kisruh seperti pengesahan UU Cipta Kerja. Sehingga ia mewanti-wanti ke para menterinya untuk menyampaikan ke masyarakat.

“Karena ini sangat kompleks. Menyangkut nanti persepsi di masyarakat. Kalau komunikasinya kurang baik bisa kejadian kaya UU Cipta Kerja,” disampaikan Presiden Jokowi  saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, pada Senin, 19 Oktober 2020.

Baca Juga: Pembunuh Rangga Tewas Mengenaskan, Penyebab Kematiannya Diungkapkan Teman Satu Selnya

Baca Juga: Sebelum Samsul Bahri Meninggal, Ayah Kandung Rangga Sempat Berharap Tersangka Bartaubat

Jokowi juga meminta untuk berhati-hati kepada para menterinya soal menyampaikan berkaitan dengan halal-haram, harga, distribusi, dan kualitas. Bahkan, untuk harga vaksin, kata Jokowi, tidak harus disampaikan ke publik.

“Tidak semuanya perlu kita sampaikan ke publik,” terangnya.

Sementara itu,Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, memastikan harga untuk vaksin Covid-19 di Indonesia berada dikisaran Rp200 ribu.

Baca Juga: Belum Terima Vonis, Pembunuh Rangga dan Pemerkosa Ibu Muda Itu Mati Mengenaskan

"Informasi harga vaksin Covid-19 di Brazil telah kami klarifkasi ke pihak Sinovac. Mereka sudah mengirimkan surat elektronil resmi ke Bio Farma, yang memastikan, bahwa informasi dalam pemberitaan tentang kontrak pembelian 46 juta dosis dengan nilai kontrak USD 90 juta dengan pemerintah Brazil tidak tepat, dan mengenai harga USD1.96 per dosis pun tidak tepat," kata Honesty dikutip dari RRI pada Rabu, 13 Oktober 2020.

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x