Bintang Emon Buka Suara Soal Foto Komodo Hadang Truk, Katanya: Ambil Aja Bos Semuanya!

26 Oktober 2020, 18:42 WIB
Foto viral komodo menghadang truk di Pulau Rinca. /Instagram/@gregoriusafioma

LINGKAR MADIUN –Sebuah foto yang memperlihatkan seekor komodo menghadang truk jadi trending di Twitter, pada Minggu 25 Oktober 2020. Bahkan Komika Bintang Emon memberikan tanggapan terkait foto yang diduga berada di  pembangunan wisata tema jurrasic  di Pulalu Rincan, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Melalui akun twitternya @bintangemon, ia menuliskan twit yang tampak kesal terhadap pembangunan tersebut. Dengan nada sarkastik, Bintang Emon mengatakan untuk mengambil saja semua, bahkan diuangkan saja.

"Ambil aja bos semuanya. Duitin semuanya. Kalimantan sawitin semuanya, bikin kaya yang punya duit. Pulau komodo bikin bangunan yg akan buat kaya investor yg gatau orang manatuh. Orang lokalnya biarin dapet duit dari kerja kasar aja. Ayo kerja kerja kerja," tulis Biintang Emon.

Tak hanya itu Bintang Emon, banyak pengguna Twitter yang me-retweet tagar SaveKomodo. Misalnya akun @HermanEfTanouf, akun tersebut mengungga foto tersebut dengan caption sebagai berikut:

Tak hanya tempat tinggal manusia yang mereka rampas. Habitat asli binatang purba, Komodo pun telah mereka rampas. Betapa serakah dan kejamnya manusia-manusia yang tidak beradab! Jurassic Park itu neraka yang sengaja diciptakan oleh para bandit,” tulis akun tersebut.

Baca Juga: Habib Rizieq Pulang ke Indonesia Hari Ini: FPI Girang, di Jakarta Disiapkan Penyambutan

Baca Juga: Terungkap, Omnibus Law Cipta Kerja Lahir Gara-gara Bisikan Menko Luhut ke Presiden Jokowi

Postingan yang diunggah oleh akun @HermanEfTanouf tersebut, saat berita ini ditulis sudah retweet sampai 1,7 ribu kali.

Selain itu, akun twitter bernama @dhanyfir juga mengunggah twit soal Komodo. Akun @dhanyfir menanggapai trendingnya Komodo dengan nada sinis.

“Lagi rame jurassic park, skrg ini buzzernya lagi di brief dulu. ntar pasti keluar satu persatu dgn twitnya "manfaat jurassic park buat kemajuan ekonomi bangsa" terus kalian yg tidak setuju pasti disikat dgn label sjw komodo,” tulis @dhanyfir.

Baca Juga: Tak Cukup Ditembak, Oknum Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Pantas Dihukum Mati

Diketahui, wisata tema jurrasic atau dunia yang hilang akan hadir di Indonesia, tepatnya di Pulau Rinca Labuan Bajo. Pulau Rinca juga masuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional atau KSPN oleh Presiden Jokowi.

Sementara itu, setelah viralnya foto komodo berhadapan dengan truk proyek, kini resort Loh Buaya di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi ditutup sementara, hal tersebut diumumkan oleh Balai Taman Nasional Komodo, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Penutupan salah satu bagian dari proyek Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Super Prioritas itu secara resmi diumumkan lewat Surat Pengumuman yang ditandatangani oleh Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Lukita Awang Nistyantara pada Minggu, 25 Oktober 2020.

 

Sebagaimana dilansir Lingkar Madiun dari laman Facebook Kantor Balai Taman Nasional Komodo, mereka menutup sementara Resort Loh Buaya, SPTN Wilayah I Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, terhitung sejak tanggal 26 Oktober 2020 hingga 30 Juni 2021 dan akan dievaluasi setiap dua minggu sekali.

Baca Juga: Setelah 2 Bulan Berlatih Di Kroasia, Akhirnya Timnas U-19 Kembali Ke Tanah Air

Baca Juga: Alhamdulillah, Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2019 Akhir Oktober 2020, Berikut Jadwal Lengkapnya

Penutupan tersebut dilakukan untuk percepatan penataan dan pembangunan sarana dan prasarana (sarpras) wisata alam di Pulau Rinca.

Sejumlah fasilitas yang dimaksud itu diantaranya pembangunan dermaga, pusat informasi wisatawan, jalan jerambah, hingga penginapan.

“Pembangunan sarpras wisata alam di Resort Loh Buaya tetap mengutamakan keselamatan satwa komodo. Pelaksanaan pembangunan sarpras wisata alam serta aktivitas ekowisata di dalam kawasan Taman Nasional Komodo tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan virus Covid-19 sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.

Baca Juga: Sambut Hari Sumpah Pemuda, Kemenpora Gelar Pemilihan Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi 2020

Baca Juga: 10 Peristiwa Dunia 26 Oktober, Meninggalnya Juru Kunci Gunung Merapi ‘Mbah Maridjan’ Salah Satunya

Menurutnya hal tersebut perlu untuk dilakukan, karena terdapat 15 dari total 60 satwa komodo yang hidup di lembah Loh Buaya dan masih sering terlihat.

Maka, dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang berdampak buruk bagi keselamatan satwa, pihaknya mengaku akan mengadakan briefing harian kepada seluruh petugas, pekerja, dan pengawas pembangunan.

Balai Taman Nasional Komodo kini mengalihkan kegiatan ekowisata ke Resort Loh Liang, SPTN Wilayah II Pulau Komodo dan Resort Padar Selatan, SPTN Wilayah III Pulau Padar, karena penutupan sementara Loh Buaya.

Baca Juga: Sambut Hari Sumpah Pemuda, Kemenpora Gelar Pemilihan Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi 2020

Baca Juga: 10 Peristiwa Dunia 26 Oktober, Meninggalnya Juru Kunci Gunung Merapi ‘Mbah Maridjan’ Salah Satunya

Penutupan sementara Loh Buaya akan dievaluasi secara berkala dengan memperhatikan perkembangan pembangunan sarpras wisata alam Resort Loh Buaya, STPN Wilayah I Pulau Rinca.***

Editor: Rendi Mahendra

Tags

Terkini

Terpopuler