Baca Juga: Doni Monardo: Pembagian Masker di Petamburan Bukan Bentuk Dukungan Tapi Langkah Terakhir
“Gejala seperti gejala batuk, pilek, sesak nafas, sakit tenggorokan serta hilang indera perasa, segera kunjungi Puskesmas terdekat untuk dilakukan tes usap atau Tes PCR,” imbuhnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa Pemerintah juga telah menyiapkan pusat karantina khusus bagi pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
"Apabila bergejala segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan. Pemerintah juga telah menyiapkan pusat karantina di Rumah Sakit Darurat di Wisma Atlet,” kata Budi.
Baca Juga: 'Maskne' Istilah Baru Masalah Jerawat Karena Penggunaan Masker. Bagaimana Penjelasan Selengkapnya?
Baca Juga: Kampanye Pakai Masker dan APD Lainya Boleh Tidak Ya? Simak Penjelasannya di Sini
Budi juga mengimbau kepada siapa saja yang memiliki peran penting dalam suatu kelompok untuk mempertimbangkan kesehatan para masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan dan menghindari terjadinya kerumunan.
Lebih lanjut, Budi mengatakan jika sampai terjadi kerumunan maka risiko penularan virus corona juga akan menjadi lebih besar dan sangat membahayakan masyarakat.
"Agar memberikan contoh dan teladan kepada masyarakat luas dalam penerapan protokol kesehatan. Kita harus bekerja sama dalam upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 agar pandemi segera dapat diatasi,” tegas Budi.
Baca Juga: Markas Kodam Jaya Dipenuhi Karangan Bunga Sebagai Dukungan Aksi Tegas Penurunan Baliho Rizieq Shihab