Lanjut, Pengecekan ini dilakukan bersama Komisaris dan Direksi KAI, turut serta dalam inspeksi tersebut Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, jajaran Ditjenka Kemenhub, dan jajaran Korlantas Polri. Untuk memastikan perjalanan kereta api di masa Natal dan Tahun Baru 2021 nanti berjalan aman, nyaman, selamat, dan sehat sampai tujuan.
"Semoga masyarakat kembali menggunakan moda transportasi kereta api pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2021 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin," tutur Soerjanto.
Dirilis dari situs resmi, PT KAI memetakan identifikasi titik-titik rawan bencana yang harus dijaga ekstra, mengingat angkutan Natal dan Tahun Baru 2021 ini bertepatan dengan datangnya musim hujan.
KAI mengantisipasi adanya 355 titik rawan yang terdiri dari rawan banjir, longsor, amblesan, dan pencurian yang perlu mendapatkan perhatian ekstra. KAI menyiagakan 631 petugas pemeriksa jalur ekstra, 579 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, 334 petugas posko daerah rawan ekstra, serta 7.842 personel pengamanan.
“Di samping itu, KAI juga menyediakan alat dan material yang ditempatkan tersebar di sepanjang jalur kereta api. Hal ini bertujuan jika dalam keadaan darurat, perbaikan dapat segera dilakukan dan KAI berkomitmen mempersiapkan layanannya sebaik mungkin, khususnya pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2021. Masyarakat tidak perlu ragu untuk menggunakan jasa KAI karena telah menerapkan protokol kesehatan di setiap waktu,” ujar Didiek.***