LINGKAR MADIUN – Perkawinan anak yang masih marak terjadi di Indonesia ternyata berpengaruh besar terhadap pembangunan sumber daya manusia.
Lenny N Rosalin, Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengatakan, perkawinan anak akan menghambat pencapaian indeks pembangunan manusia dan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Perkawinan anak akan menimbulkan banyak dampak yang sifatnya berkelanjutan. Hal tersebut karena perkawinan anak yang terjadi, sering kali merupakan anak yang putus sekolah.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Edisi 17 Februari 2021: Kabar Gembira! Selain Untung, Anda Bakal Hujan Uang
Masalah utamanya bukan pada status putus sekolahnya, melainkan dampak psikologi yang dialami anak ketika memilih berkeluarga dengan bekal pendidikan yang belum matang.
Di usia yang masih remaja, anak cenderung rentan terhadap permasalahan rumah tangga. Di usia tersebut pola emosional anak belum bisa stabil dan cenderung eksplosif.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Edisi 17 Februari 2021: Kabar Gembira! Selain Untung, Anda Bakal Hujan Uang