Pandemi Covid-19 Semakin Memperburuk Risiko Korupsi, KPK Ungkap Faktor Kunci Terus Terjadi Di Indonesia

- 9 Maret 2021, 09:45 WIB
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nurul Ghufron mencatat bahwa COVID-19 telah mendorong pemerintah untuk melonggarkan peraturan dan melewati prosedur untuk mendapatkan peralatan kesehatan dengan cepat.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nurul Ghufron mencatat bahwa COVID-19 telah mendorong pemerintah untuk melonggarkan peraturan dan melewati prosedur untuk mendapatkan peralatan kesehatan dengan cepat. /kpk.go.id

Baca Juga: Chelsea Lumat Everton Dua Gol Tanpa Balas, Pemain Ini Punya Peran Penting Atas Kemenangan The Blues

Bapak Abdullah adalah penerima Anugerah Antikorupsi Bung Hatta yang bergengsi pada tahun 2017.   

Ghufron mengatakan bahwa pandemi bukanlah penyebab korupsi di Indonesia. Itu hanya memperburuk situasi.

“Kebanyakan kasus korupsi di Indonesia terkait dengan pengadaan dan penggelapan kas negara. Salah satu faktor kunci mengapa ini terus terjadi adalah karena database kita berantakan. Bahkan sebelum pandemi, database masih berantakan,” jelas Ghufron.

Baca Juga: Piala Menpora 2021 Siap Digelar, Iriawan: Jangan Sampai Piala Menpora Ini Tercoreng

Baca Juga: Para Ilmuwan Ungkap Bahaya Berfoto Selfie dan Narisme Hingga Kecanduan, Simak Penjelasan Lengkapnya

Berbagai kementerian memiliki program distribusi bantuan sosial yang berbeda untuk pekerja yang terkena dampak dan orang miskin.

Tetapi tidak ada database terstruktur dan terintegrasi tentang siapa yang berhak menerimanya.

Hal ini menyebabkan beberapa orang berhak atas dua atau tiga program berbeda dari kementerian yang berbeda. Tapi ada juga orang yang tidak berhak atas bantuan apapun dari pemerintah.

Baca Juga: Simak Tanda-Tanda 5 Zodiak Ini Sudah Tidak Sayang Lagi Kepada Pasangannya, Apakah Pasanganmu Juga? Cek Disini

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah