Presiden Jokowi Menggabung Dua Kementerian untuk Melahirkan Kementerian Investasi, Simak Ulasannya

- 2 Mei 2021, 14:49 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim turut memberikan pesan di Hari Pendidikan Nasional.*
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim turut memberikan pesan di Hari Pendidikan Nasional.* //Tangkapan Layar Youtube.com/Wahyu61

Pada hari itu pula, Presiden Jokowi melantik Laksana Tri Handoko sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Baca Juga: Hari Buruh, Walikota Miadi : Madiun Masuk 10 Besar Pembina K3 Terbaik Jatim, Harusnya Bisa Jadi Contoh

Baca Juga: Ikatan Cinta 2 Mei 2021, Mama Sarah Tidak Tinggal Diam, Penyelidikannya Terhadap Elsa Tetap Berlanjut

Dan Indriyanto Seno Adji, sebagai anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menggantikan pejabat sebelumnya Artidjo Alkostar yang wafat akhir Februari lalu.

Perombakan kabinet ini dilakukan, antara lain, karena kebutuhan membentuk Kementerian Investasi.

Pos yang diharapkan dapat mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional di tengah pandemi.

Baca Juga: Hari Buruh, Walikota Miadi : Madiun Masuk 10 Besar Pembina K3 Terbaik Jatim, Harusnya Bisa Jadi Contoh

Baca Juga: Ikatan Cinta 2 Mei 2021, Mama Sarah Tidak Tinggal Diam, Penyelidikannya Terhadap Elsa Tetap Berlanjut

Sejumlah ketentuan dalam Omnibus law, yang antara lain dimaksudkan untuk mempermudah arus investasi (asing maupun domestik).

Serta memperkuat daya saing perekonomian nasional, perlu dikawal oleh pejabat khusus dengan otoritas setingkat menteri.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Instagram @indonesiago.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah