Jamin Aspek Keamanan Vaksin, BPOM Lakukan Pengawasan

- 14 Agustus 2021, 10:15 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. BPOM terus melakukan pengawasan dan pendampingan dalam pengujian dan pengkajian vaksin Covid-19, selengkapnya.
Ilustrasi vaksin Covid-19. BPOM terus melakukan pengawasan dan pendampingan dalam pengujian dan pengkajian vaksin Covid-19, selengkapnya. /pixabay

LINGKAR MADIUN-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus melakukan pengawasan dan pendampingan dalam pengujian dan pengkajian vaksin Covid-19.

Pengawasan itu dilakukan untuk memastikan bahwa vaksin yang tersedia di Indonesia terjamin dalam aspek keamanan, mutu, dan khasiatnya.

Kepala BPOM Penny Lukito mengugkapkan, BPOM terus mengawasi jalannya program vaksinasi di Indonesia agar berjalan lancar dan aman melalui kegiatan pengawasan mutu dan pemantauan kejadian rujukan pascaimunisasi bersama Kementerian Kesehatan dan dinas kesehatan di seluruh Indonesia.

“Kami melakukan kegiatan pengawasan di jalur distribusi hingga pelayanan kesehatan, juga melakukan teknik pengujian dalam rangka pengawasan mutu,” Ungkaony, saat memberikan keterangannya secara virtual saat kedatangan vaksin Sinovac pada Jumat, 13 Agustus 2021.

Baca Juga: Pergi ke PSG, Berapa Jumlah Trofi Lionel Messi Selama Membela Barcelona?

Baca Juga: Membaca Weton Soekarno dan Fatmawati, Sang Proklamator dan Ibu Negara Pertama Indonesia

Lanjut Kepala BPOM, Semua vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 di Indonesia tentunya adalah telah melalui proses yang panjang dan mendapat persetujuan emergency use authorization untuk saat ini sebagai izin edar dan izin penggunaannya.

Dalam proses pengkajian dan persetujuan penggunaan vaksin, BPOM bekerja sama dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan para ahli terkait lainnya. BPOM pun melakukan pengawalan mutu vaksin dengan Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN) sebelum vaksin tersebut didistribusikan.

“Hingga saat ini, Badan POM telah memberikan persetujuan penggunaan pada masa darurat kepada enam jenis vaksin, di samping vaksin Sinovac, tentunya ada vaksin AstraZeneca, vaksin Sinopharm, vaksin Moderna, dan vaksin Pfizer Comirnaty,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: presidenri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x