Jalur baru ini adalah proyek pertama yang dikontrak di luar negeri sebagai bagian dari inisiatif sabuk dan jalan yang diusulkan China.
Thailand akan menjadi negara kedua di kawasan yang memiliki proyek serupa.
Jalur tersebut nantinya akan menjadi yang pertama dari di Asia Tenggara yang mencakup terowongan sepanjang 22,5 kilometer.
Layanan kereta cepat Jakarta - Bandung ini akan memberi para eksekutif perusahaan dan anggota staf mereka banyak waktu.
Jadi, para eksekutif dan stafnya bisa memeriksa proyek atau mengadakan pertemuan di kedua kota sebelum berangkat pada hari yang sama.
Harusnya, proyek ini selesai pada tahun 2018 lalu dengan layanan yang dimulai pada tahun berikutnya.
Akan tetapi, kedatangan pandemi COVID-19 mengakibatkan penundaan dan gangguan pada jadwal penyelesaian proyek.
Dengan kecepatan tertinggi 350 kilometer per jam, kereta cepat ini akan menempuh jarak 142 km antara Jakarta dan Bandung dalam waktu sekitar 40 menit.