LINGKAR MADIUN - Di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, ada banyak usaha yang mengalami penurunan ekonomi.
Penurunan tersebut terjadi di beberapa sektor, seperti usaha makanan dan minuman yang bersifat konvensional.
Namun, saat ini usaha makanan dan minuman konvensional mulai beralih ke sistem online, karena pangsa pasarnya yang jauh lebih besar.
Baca Juga: Cek Tubuhmu Selama 3 Minggu Setelah Dapat Vaksin! Jika Punya 1 dari 8 Gejala Ini Maka Perlu Waspada
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari CNA pada 24 September 2021, dijelaskan bahwa bisnis makanan online di Indonesia saat ini semakin berkembang.
Ada beberapa pelaku bisnis yang usahanya mulai berkembang, contohnya seperti Nurul Fauzia, ibu rumah tangga dari istri seorang pilot yang memiliki usaha bernama Zia's Pastries.
Zia's Pastries beroperasi dari rumahnya yang ada di Tangerang, dan seringkali mendapatkan lusinan pesanan online setiap harinya.
Untuk membesarkan usahanya, Nurul memilih untuk menyewa cloud kitchen atau dalam bahasa Indonesia yang berarti dapur awan.
Dapur awan adalah dapur besar yang dibangun oleh pengelola swasta yang terbagi atas beberapa bilik yang disesuaikan dengan penyewanya.
Sejak pendemi berlangsung, pamor dapur awan ini terus meningkat hingga menjadi pilihan pebisnis kuliner untuk memajukan usahanya.
Baca Juga: Penuh dengan Set Permainan Aneh, Squid Game Berhasil Membuat Kagum Banyak Kritikus Film
Dengan menggunakan dapur awan, biaya yang dikeluarkan untuk sewa tidak terlalu banyak, hanya beberapa ratus rupiah saja per bulan. ***