Network
LINGKAR MADIUN – Rianto Nurhadi anak ketiga dari Letnan Jenderal Mas Tirtodarmo (MT) Haryono, tak bisa melupakan peristiwa nahas itu.
Dia masih ingat dengan jelas peristiwa ngeri yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB pada 1 Oktober 1965. Sebab ayahnya menjadi korban atas peristiwa itu.
Baca Juga: Kapan Pendafataran Prakerja Gelombang 11 Dibuka? Begini Penjelasan Resminya
Baca Juga: Astaghfirullah! Mushola Darussalam Pasar Kemis Dicorat-coret, Pelaku Tulis: Saya Anti Khilafah
Bahkan dia menjadi saksi di saat-saat terakhir sebelum ayahnya meninggal dieksekusi. Riri sapaan akrabnya menuturkan, pada saat itu ada teriakan prajurit Tjakrabirawa dari luar rumahnya di Jalan Prambanan Nomor 8, Menteng, Jakarta Pusat.
"Jenderal, keluar Jenderal, ada perintah dari Istana," kata Riri menirukan prajurit Tjakrabirawa itu, dikutip dari RRI Rabu 30 September 2020.
Baca Juga: Terungkap Identitas Pelaku Vandalisme Mushala Darussalam Di Tangerang
"Dan ibu kami memberitahukan untuk membangunkan ayah, setelah itu ayah bilang besok saja," tambahnya sambil mengenang.
Pada saat itu, Riri masih berusia 9 tahun. Ia mengingat pagi itu, Martiatni ibu Riri, langsung mengunci pintu kamar. Sebab teriakan para prajurit di luar itu menandakan ada yang tak beres.
