"Mereka berupaya memanfaatkan situasi saat ini. Di tengah keresahan masyarakat menghadapi pandemi korona, mereka mengajak untuk melakukan keonaran," ujar Nana.
Baca Juga: BLT Tahap 4 Sudah Cair, Namun 5 Rekening Ini Gagal Dapat BLT
Baca Juga: Dari Hobi Ikan Cupang Dapat Menghasilkan Omset Jutaan Rupiah dan Tak Perlu Lahan yang Luas
7. MUI mengutuk
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang mengutuk aksi vcorat-coret mushola dan penyobeka Al-Quran tersebut. Dilansir Jurnal Gaya dari RRI, Ketua MUI Kabupaten Tangerang, KH Ues Nawawi Gofar, mengatakan, aksi tersebut tidak dapat ditolelir dan biadab seperti PKI. Wajib meminta polisi mengusut sampai tuntas perbuatan tersebut.
8. Videonya sempat viral
Dalam video yang menyatakan dengan durasi dua menit tersebut menujukkan tembok mushola, tulisan kaligrafi, dan Al Quran dicoret-coret. Ditembok sejumlah tulisan menggunakan pilok warna hitam berbunyi, "Anti khilafah,", "Islam tidak diridhoi", dan "Anti Islam.
Bukan hanya di tembok, coretan juga ada di lantai dengan tulisan Allah menggunakan huruf Arab yang diberi silang.
Sajadah di mushola juga disilangi menggunakan pilok. Salah satu sajadah dicoreti dengan tulisan, "Tidak ridho". Sementara itu, di white board yang ada di dalam mushola ada tulisan berhuruf kapital "SAYA KAFIR".
Baca Juga: Kabar Terbaru, Tersangka Inisial SWS Kasus Klinik Aborsi Ilegal Di jakarta Pusat Meninggal Karena...