Bikin Geger! Ini Dia, Deretan Fakta Aksi Vandalisme Di Mushala

- 30 September 2020, 18:39 WIB
Pesan-pesan vandalisme di Mushola Darussalam Pasar Kemis
Pesan-pesan vandalisme di Mushola Darussalam Pasar Kemis /Tim Lingkar Kediri/https://infotangerang.co.id/pelaku-corat-coret-musholla-di-pasar-kemis-sudah-diamankan/

Lingkar Madiun - Vandalisme atau aksi pencoretan yang terjadi di Mushala Darussalam di RT05 / 08 Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasarkemis, Kabupaten Tangerang, Banten menuai kontroversi. 

Pasalnya, dalam aksi tersebut pelaku tidak hanya mencoret dinding tetapi juga merusak Al-Quran dan sejumlah barang di dalam musala.

Peristiwa tersebut, membuat geram masyarakat sekitar dan warganet di media sosial, khususnya umat Muslim.Pelaku sengaja mencoret-coret dinding musala yang ditulisi kata 'Saya Kafir' dan 'Anti Islam'. Al Quran di mushala tersebut juga dicoret-coret dan dirobek oleh pelaku.

Usai dilakukan penyelidikan, pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh pelaku. Pelaku aksi vandalisme itu tak lain bernama Satria, remaja berusia 18 tahun yang tinggal 50 meter dari musala. Bahkan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk aksi vandalisme dan pelaku tersebut.

Baca Juga: Gawat! Belasan Alat Pendeteksi Tsunami Di Pandeglang Dikabarkan Hilang

Baca Juga: Ramai Diperbincangkan, Begini Cuitan Mahfud Tentang Film G30S/PKI

Lalu, apa saja fakta dibalik aksi vandalisme yang dilakukan oleh pris 18 tahun tersebut? Berikut beberapa fakta terbaru kasus vandalisme di Mushala Darussalam, Kabupaten Tangerang, Rabu (30/9/2020). 

1. Musala di Tangerang Dirusak, Al Quran Dikoret, Tembok Ditulis “Saya Kafir”

Sebuah mushala dirusak orang tidak dikenal. Mushala itu di Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Mushala itu bernama Musala Darussalam, Musala dicoret-coret oleh orang tidak dikenal. Bahkan Al Quran di sana dicoret-coret.

Kepolisian langsung bertindak cepat dengan mengumpulkan sejumlah barang bukti, seperti: Al Quran yang di coret-coret, potongan Al Quran yang di sobek-sobek, potongan sajadah yang digunting, dan botol pilok bekas menyemprot tembok.

Baca Juga: UPDATE: Kasus Covid-19 Indonesia Bertambah 4.284, Total 287.008 Orang

Baca Juga: Gawat! Belasan Alat Pendeteksi Tsunami Di Pandeglang Dikabarkan Hilang

2. Rencanakan penjarahan dan pembakaran

Kapolda Metro Jaya Orjen Nana Sudjana mengatakan bahwa kelompok ini rencananya akan melakukan ajakan sistem dan penjarahan di berbagai kota besar di Jawa dan Kalimantan.

"18 April 2020 mereka ajakan pembakaran dan penjagaan. Ini sudah mereka rencanakan dan sangat berbahaya, mau membuat suasana tidakarahan kondusif," jelas Nana seperti dikutip dari Liputan6, Rabu (30/9/2020).

3. Menyusup ke berbagai aksi sejak lama

Nana juga menambahkan kelompok bahwa ini sering menyusup ke berbagai kelompok.

"Memang mereka ungkap fakta berusaha menyusup di kelompok yang sedang melakukan aksi untuk memprovokasi. Berkali-kali diketahui menyusup, tapi kami tidak cukup bukti untuk menangkap mereka," Jenderal polisi bintang dua tersebut.

Baca Juga: UPDATE: Kasus Covid-19 Indonesia Bertambah 4.284, Total 287.008 Orang

Baca Juga: Gawat! Belasan Alat Pendeteksi Tsunami Di Pandeglang Dikabarkan Hilang

4. Sudah melancarkan aksi vandalisme di empat titik

Kelompok Anarko ini meresahkan karena sudah melakukan aksi vandalisme di berbagai titik di kota Tangerang. Kata-katanya juga mengalami bencana seperti 'Kill The Rich' dan 'Krisis, saatnya tiba'.

"Ada 4 lokasi, pertama di Pasar Anyar, kedua Kantor BCA Jalan Kisamaun, tiga di trotoar dan dinding Jalan Kali Pasir, empat Bank BRI Imam Bonjol," tambah Nana.

Baca Juga: BLT Tahap 4 Sudah Cair, Namun 5 Rekening Ini Gagal Dapat BLT

Baca Juga: Dari Hobi Ikan Cupang Dapat Menghasilkan Omset Jutaan Rupiah dan Tak Perlu Lahan yang Luas

5. Sudah ada lima pelaku tertangkap

Sampai saat ini, total sudah ada lima pelaku yang tertangkap dalam kelompok terkait Anarko. Pelaku tersebut berinisial MRR (21 tahun), AAM (18 tahun), RIAP (18 tahun), RJ (19 tahun) dan MRH alias Rizky.

Pelaku atas inisial S, 18 tahun, diamankan di rumah yang hanya berjarak 50 meter dari mushala. Penangkapan dilakukan pada pukul 19.30 Waktu Indonesia Barat (WIB). Dari hasil interogasi, pelaku mengakui perbuatan yang telah mencoret-coret musala sekitar pukul 16.00 WIB. Hingga saat ini proses pemeriksaan masih berlangsung.

6. Motifnya karena tidak puas terhadap pemerintah

Pelaku terkait kelompok Anarko yang dibekuk polisi ini mengaku bahwa motif melakukan tindakan tersebut karena tidak puas atas reaksi pemerintah.

"Mereka berupaya memanfaatkan situasi saat ini. Di tengah keresahan masyarakat menghadapi pandemi korona, mereka mengajak untuk melakukan keonaran," ujar Nana.

Baca Juga: BLT Tahap 4 Sudah Cair, Namun 5 Rekening Ini Gagal Dapat BLT

Baca Juga: Dari Hobi Ikan Cupang Dapat Menghasilkan Omset Jutaan Rupiah dan Tak Perlu Lahan yang Luas

7. MUI mengutuk

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang mengutuk aksi vcorat-coret mushola dan penyobeka Al-Quran tersebut. Dilansir Jurnal Gaya dari RRI, Ketua MUI Kabupaten Tangerang, KH Ues Nawawi Gofar, mengatakan, aksi tersebut tidak dapat ditolelir dan biadab seperti PKI. Wajib meminta polisi mengusut sampai tuntas perbuatan tersebut.

8. Videonya sempat viral

Dalam video yang menyatakan dengan durasi dua menit tersebut menujukkan tembok mushola, tulisan kaligrafi, dan Al Quran dicoret-coret. Ditembok sejumlah tulisan menggunakan pilok warna hitam berbunyi, "Anti khilafah,", "Islam tidak diridhoi", dan "Anti Islam.

Bukan hanya di tembok, coretan juga ada di lantai dengan tulisan Allah menggunakan huruf Arab yang diberi silang.

Sajadah di mushola juga disilangi menggunakan pilok. Salah satu sajadah dicoreti dengan tulisan, "Tidak ridho". Sementara itu, di white board yang ada di dalam mushola ada tulisan berhuruf kapital "SAYA KAFIR". 

Baca Juga: Kabar Terbaru, Tersangka Inisial SWS Kasus Klinik Aborsi Ilegal Di jakarta Pusat Meninggal Karena...

Baca Juga: BLT Tahap 4 Sudah Cair, Namun 5 Rekening Ini Gagal Dapat BLT

9. Ada acara siaran berita acara

Selain video, berita juga disiarkan berisi laporan kejadian. Proposal tersebut disiarkan bahwa telah terjadi pencoretan tembok, penyobekan Kitab Suci Al Qur'an, dan pengguntingan sajadah.

Berdasarkan isi siaran tersebut, sekira pukul 15.30 WIB saksi 1 an Rifki Hermawan memasuki Mushola Darussalam untuk Azan Ashar. Ia melihat kondisi mushola sudah di coret-coret temboknya, sajadah digunting, Alquran dicoreti.

Saksi 1 langsung melapor ke saksi 2 dan 3 an Samsu Firman dan Suhadi dan saksi 2,3 dan 4 menuju masjid dan menyegel pintu-pintu masuk mushola, dengan bukti bukti. 

Pukul 16.30 Kapolsek tiba dilokasi melakukan olah TKP dan bukti barang bukti. Dan selanjutnya memerintahkan warga untuk membersihkan coretan pilok di tembok, lantai, dan kaligrafi. Untuk proses selanjutnya di tangani Polsek Pasar Kemis. ***

Editor: Yoga Pratama Widiyanto

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x