Ternyata Batik Pertama Berasal dari Toraja Bukan Jawa

- 2 Oktober 2020, 13:23 WIB
ilustrasi Batik
ilustrasi Batik /Pikiran-rakyat.com

Lingkar Madiun- Hari ini 2 Oktober 2020 tepat diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Peringatan Hari Batik Nasional memang diperingati setiap tahunnya.

Peringatan Hari Batik Nasional ditandai dengan instansi pemerintahan atau swasta mewajibkan pegawainya untuk memakai baju batik.

Bukan hanya itu peringatan Hari Batik Nasional juga dirayakan oleh generasi milenial dalam berbagai postingan lengkap dengan baju batik terbaik yang mereka miliki.

Baca Juga: PSBB Jilid II, Industri Manufaktur Kembali Tertekan

Bagaimana sejarah bisa menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional?

Pada 2 Oktober 2009 atau 11 tahun yang lalu, batik ditetapkan sebagai daftar Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO atau Warisan Budaya Tak benda (WBTb) pada sidang UNESCO di Abu Dhabi.

Penetapan itu merupakan yang ketiga kalinya bagi Indonesia setelah keris dan wayang yang terlebih dahulu masuk daftar ICH UNESCO.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Presiden AS Donald Trump dan Istrinya Umumkan Positif Covid-19 Lewat Twitter

Pada naskah yang disampaikan ke UNESCO, dikutip dari laman resmi Kemendikbud, batik diartikan sebagai teknik menghias yang mengandung nilai, makna, dan simbol budaya.

Dari 76 seni dan budaya warisan dunia yang diakui UNESCO, Indonesia hanya menyumbangkan satu, sedangkan China 21 dan Jepang 13 warisan.

Proses penetapannya pun terbilang cepat karena Indonesia mengajukannya ke UNESCO pada September 2008.

Baca Juga: Luhut Minta Kemenkes Sediakan Pedoman Tes Swab Bagi Para Nakes

Pada Januari 2009, UNESCO menerima pendaftaran tersebut secara resmi dan dilakukan pengujian tertutup di Paris pada Mei di tahun yang sama.

Dari lima domain penilaian, batik memenuhi tiga domain, yaitu tradisi dan ekspresi lisan, kebiasaan sosial dan adat istiadat masyarakat ritus, perayaan-perayaan, serta kemahiran kerajinan tradisional.

Mengenai sejarah batik, eksistensi batik telah ada sejak lama di Nusantara.

Walaupun kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik pertama di Jawa sendiri tidaklah tercatat.

Menurut GP Rouffer, teknik batik ini kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilanka pada abad ke-6 atau ke-7.

Awalnya, batik merupakan kesenian gambar di atas kain yang dikhususkan untuk pakaian keluarga kerajaan. Cikal bakal batik bentuknya lebih sederhana.

Baca Juga: Konser Virtual : Prambanan Jazz Akan Tetap Ada Tahun Ini

Kain simbut dari Banten merupakan salah satu contoh batik paling awal yang pernah ada. Kain tersebut dibuat dengan menggunakan bubur nasi sebagai perintang warna. Teknik serupa juga digunakan dalam pembuatan kain ma'a di Toraja. Dengan temuan itu, para ahli menduga bahwa batik berasal dari wilayah Toraja karena wilayahnya yang terisolasi di pegunungan.***

*Disclaimer: Artikel ini hanya sekedar informasi bagi pembaca. Lingkar Madiun tidak bertanggung jawab atas copyrights sumber berita. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab sumber aslinya.

Editor: Ika Sholekhah Putri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah