Dua Mantan Panglima TNI Saling Serang Rebutan Nyapres 2024, Gatot dan Moeldoko, Siapa yang Menang?

- 4 Oktober 2020, 17:22 WIB
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo /ANTARA/Zuhdiar Laeis/ANTARA

"Itu pun masih harus bersaing dengan figur-figur lain yang memiliki modal sosial, popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas yang lebih tinggi lebih dulu. Sebaliknya, jika sentimen negatifnya lebih tinggi maka potensi untuk meningkatkan akseptabilitas dan elektabilitas semakin berat," paparnya.

Lebih lanjut Karyono mengatakan, Gatot nampaknya menggunakan strategi contrasting untuk mendapatkan tiket maju di pilpres. Hal itu bisa dilihat dari manuver Gatot lebih condong mendekati kelompok politik Islam yang beroposisi dengan pemerintah dengan harapan mendapatkan dukungan politik. Tetapi, nampaknya tidak mudah karena masih banyak irisan kepentingan di kelompok sayap Islam yang kontra dengan pemerintah.

Dia menganggap, ceruk pemilih kelompok Islam ini belum mengerucut. Bisa jadi kelompok ini masih berhitung yang pada akhirnya akan memilih calon yang lebih menguntungkan secara politik maupun ideologis. Situasi seperti ini tentu membuat Gatot berada pada posisi dilema di pertarungan pilpres 2024 yang akan datang.

"Menurut saya, di antara tokoh berlatar belakang miliiter yang paling memiliki peluang elektoral di pilpres 2024 adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Dilihat dari pelbagai aspek seperti dukungan partai, modal sosial, track record, dan modal elektoral," pungkas dia.***

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah