Waspadai Peringatan Dini Gempa Bumi, BMKG Terampil Cekatan Lakukan Gladi Evakuasi Tsunami

- 7 Oktober 2020, 16:14 WIB
ilustrasi peringatan dini BMKG
ilustrasi peringatan dini BMKG /Pikiran-rakyat.com

Lingkar Madiun- Peningkatan gempa bumi yang menyebabkan terjadinya tsunami di Laut Selatan Jawa telah terjadi tiga tahun belakangan ini yaitu dimulai pada tahun 2017.

Gempa bumi yang terjadi sebelum tahun 2017 memiliki rata-rata 4000-6000 kali dalam setahun, atau yang dirasakan.

Setelah tahun 2017 jumlah kejadian gempa bumi meningkat lebih menjadi 7000 kali dalam setahun. Bahkan tahun 2018 lalu telah terjadi gempa bumi sebanyak 11.920 kali.

Baca Juga: Waspada Gempa dan Tsunami Kenali Penyebab dan Cara Menyelematkan Diri

BMKG bersama 24 negara lain serentak melakukan gladi evakuasi tsunami atau IOWave20, latihan mitigasi dan evakuasi dalam menanggulangi sistem peringatan dini tsunami pada 6 Oktober 2020 kemarin.

Pelaksanaan IOWave20 ini dilaksanakan dua tahun sekali, guna merespon sistem peringatan tsunami.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Inter-government Coordination Group-Indian Ocean Tsunami Warning Mitigation System atau disingkat dengan ICG-IOTWMS-UNESCO. Sebagimana diberitakan Media Blitar dalam artikel 'Gempa Bumi Laut Selatan Jawa Potensi Tsunami Meningkat, BMKG: Antisipasi Kedatangan Tsunami' pada 7 Oktober 2020.

Baca Juga: Fenomena Fantastis Terjadi di Langit Oktober 2020, Puncak Terjadinya Hujan Meteor Salah Satunya!

Menurut Dwikorita, Kepala BMKG tanda-tanda tsunami seperti gempa bumi ini perlu diwaspadai, karena sebagaian besar tsunami yang terjadi di dunia dipicu oleh gempa bumi, diperlukan sistem mitigasi gempa bumi dan tsunami mengingat hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa bumi.

Halaman:

Editor: Ika Sholekhah Putri

Sumber: Media Blitar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x