WASPADA, Cara Menyelamatkan Diri Jika Gempa dan Tsunami Pulau Jawa Benar-benar Terjadi

- 7 Oktober 2020, 14:26 WIB
Ilustrasi Tsunami
Ilustrasi Tsunami /Pixabay/Kallepics

LINGKAR MADIUN – Penelitian potensi tsunami setinggi 20 meter di Selatan Jawa itu bukan untuk menakut-nakuti masyarakat. Menurut BPKG sebetulnya  untuk menguatkan sistem mitigasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami. 

Hasil penelitian dari sejumlah lembaga seperti ITB dan BMKG menunjukkan sepanjang pantai selatan Jawa memang berpotensi tsunami.

Tetapi kapan tsunami di selatan pantai Jawa itu bakal terjadi belum bisa dipastikan. Penelitian itu hanya menunjukkan potensi tsunami pantai selatan Jawa termasuk tsumani yang dahsyat.

Betapa tidak, gelombang tsunami diperkirakan bakal setinggi 20 meter. Gelombang itu bakal tiba di pantai, 20 menit setelah terjadi gemba.

Baca Juga: Link Live Streaming Susi Pudjiastuti Vs Mike Tyson di Mola TV

Baca Juga: Tujuh Bulan Covid-19 Melanda Indonesia, SBY: Bekerjalah Lebih Keras Dari Sekadar Menunggu Vaksin

“Metode, pendekatan, dan asumsi yang dilakukan dalam tiap penelitian tersebut berbeda, namun hasilnya kurang lebih sama, yaitu potensi terjadinya tsunami dengan ketinggian sekitar 20 meter, dalam waktu 20 menit gelombang tiba di pantai sejak terjadinya gempa,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulis dilansir dari laman resmi BMKG, Sabtu 3 Oktober 2020.

Sebetulnya penelitian itu juga sudah dilakukan sejak tahun 2018. Sementara yang terlibat antara lain Widjo Kongko pada 2018, Ron Harris pada 2017 hingga 2019.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam dan UBS Hari ini di Pegadaian, Minggu 4 Oktober 2020

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x