Hati-Hati, Media Asing Sudah Mulai Soroti Aksi Demo Besar-besaran Tolak UU Cipta Kerja

- 8 Oktober 2020, 11:20 WIB
Ilustrasi Demonstrasi mahasiswa tolak omnibus law
Ilustrasi Demonstrasi mahasiswa tolak omnibus law /Pikiran-Rakyat.com/Ahmad Rayadie/

Baca Juga: Saling Debat di Acara ‘Mereka-reka Cipta Kerja’, Najwa Shihab: Saya Tidak Akan Matikan Mikrofon

Dia mengatakan pihak berwenang akan memantau pabrik dan kampus universitas jika terjadi demonstrasi lebih lanjut.

Laman South China Morning Post (SCMP) menyoroti patroli polisi dunia maya terhadap aksi pengunjuk rasa memprotes UU Omnibus Law.

"Omnibus Law: Polisi Indonesia meluncurkan 'patroli dunia maya' sebagai pengunjuk rasa yang mengoordinasikan aksi massa," demikian judul dari laman SCMP.

Baca Juga: Waspadai Peringatan Dini Gempa Bumi, BMKG Terampil Cekatan Lakukan Gladi Evakuasi Tsunami

Baca Juga: Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Ustad Tengku Zulkarnain: Apakah Berakhir Pemakzulan Presiden?

Media Inggris, the Guardian menyoroti soal polisi Indonesia yang menggunakan gas air mata untuk membubarkan protes.

"Polisi Indonesia telah menggunakan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa yang menentang undang-undang ketenagakerjaan baru di dua kota di pulau Jawa, dan menangkap 23 orang," demikian tulis Guardian.

Laporan the Guardian juga menyebut bahwa ribuan pekerja dan mahasiswa melakukan protes damai di seluruh nusantara pada Selasa di awal pemogokan nasional selama tiga hari terhadap UU Cipta Kerja.***

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x