Menurut Arief, kondisi tersebut dimanfaatkan pelaku.
"Membaca situasi seperti itu karena ada niat jahat untuk memuaskan nafsunya sehingga pelaku langsung mencari kesempatan," kata Arief dikutip dari RRI di Langsa, Senin, 12 Oktober 2020.
Pelaku S diduga masuk ke rumah korban pada Jumat (9/10) malam. Ketika hendak memperkosa korban (ibu rumah tangga berinisial DA) itulah, anak DA, yakni R (9) terbangun.
Baca Juga: Tidak Hanya La Nina, Fenomena IOD Negatif Juga Berikan Dampak di Indonesia
Bocah tersebut berteriak agar ibunya tidak diperkosa dan berusaha mencegah pemerkosaan itu terjadi lebih jauh.
Pelaku lantas membacok serta menusuk korban R hingga tewas. Setelah itu, dia memperkosa DA di depan rumahnya serta di semak-semak.
"Suami korban saat kejadian sedang mencari udang," jelas Arief.
Baca Juga: BPOM Sebut Belum Ada Laporan Efek Samping Serius dari Uji Vaksin Covid-19
Arief membantah pemerkosaan disertai pembunuhan itu karena motif asmara atau dendam.