Baca Juga: Sadis! Kuli Bangunan Dipukul Dengan Martil Hingga Tewas Oleh Rekan Kerjanya
Sebagaimana diberitakan dalam Zona Jakarta dengan artikel berjudul : “Lama Diam, Anak SBY Akhirnya Ikut Geram, AHY: Umat Islam, Mari Kita Buktikan!,” Sebelumnya, Presiden Emmanuel Macron disebut mengeluarkan pernyataan kurang sedap terhadap umat Muslim yang dianggapnya merespon berlebihan terhadap materi karikatur satir Nabi Muhammad SAW di Tabloid Charlie Hebdo.
Pernyataan kontroversial Presiden Emmanuel Macron ini bermula dari insiden pembunuhan seorang guru sejarah bernama Samuel Paty yang mempertontonkan karikatur Nabi Muhammad SAW di Tabloid Charloe Hebdo pada pertengahan Oktober 2020 lalu.
Presiden Emmanuel Macron yang merupakan orang nomor satu di Prancis itu juga menyebut kasus pembunuhan guru itu bertentangan dengan kebebasan berekspresi.
Baca Juga: Tetap Sehat Saat Pandemi dengan 5 Olahraga Simple di Rumah Saja
Baca Juga: Gunung Sinabung Erupsi Kembali Siang Tadi, Kuba Lava Semakin Membesar
Sejumlah oknum pembunuh guru di Prancis melancarkan aksinya sebagai tindakan melawan pihak yang mendukung penerbitan dan penyebarluasan konten Charlie Hebdo yang menistakan Nabi Muhammad.
Guru sejarah itu tewas dipenggal setelah menayangkan gambar kartun dan menyebutnya sebagai Nabi Muhammad. ***