Menengok Sejarah Letusan Gunung Merapi dari Masa ke Masa

- 13 November 2020, 20:52 WIB
Ilustrasi Erupsi Gunung Merapi
Ilustrasi Erupsi Gunung Merapi /twitter BPPTKG Mgid

Dari data tersebut menunjukkan bahwa letusan besar terjadi sekali dalam 150-500 tahun (Andreastuti dkk, 2000).

Memasuki abad ke- 16 hingga 19

Pada periode Merapi baru telah terjadi beberapa kali letusan besar yaitu abad ke-19 (tahun 1768, 1822, 1849, 1872).

Berdasarkan data yang tercatat sejak tahun 1600-an, Gunung Merapi meletus lebih dari 80 kali atau rata-rata sekali meletus dalam 4 tahun.

Masa istirahat berkisar antara 1-18 tahun, yang berarti masa istirahat terpanjang yang pernah tercatat adalah 18 tahun.

Secara umum, letusan Merapi pada abad XVIII dan abad XIX masa istirahatnya relatif lebih panjang, sedangkan indeks letusannya lebih besar.

Akan tetapi tidak bisa disimpulkan bahwa masa istirahat yang panjang, menentukan letusan yang akan datang relatif besar.

Baca Juga: Pemerintah Gelar Simulasi Protokol 3K, Wishnutama : Kita Sebaiknya Melakukan Re-Strategy

Pada  Abad ke-20

Letusan Merapi pada abad ke-20 yaitu sekitar periode 1930-1931. Aktivitas Merapi pada abad XX terjadi minimal 28 kali letusan, di mana letusan terbesar terjadi pada tahun 1931. Sudah tiga perempat abad tidak terjadi letusan besar.

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Kementerian ESDM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah