Menengok Sejarah Letusan Gunung Merapi dari Masa ke Masa

- 13 November 2020, 20:52 WIB
Ilustrasi Erupsi Gunung Merapi
Ilustrasi Erupsi Gunung Merapi /twitter BPPTKG Mgid

Erupsi abad ke-19 jauh lebih besar dari letusan abad XX, di mana awan panas mencapai 20 kilometer dari puncak.Kemungkinan letusan besar terjadi sekali dalam 100 tahun (Newhall, 2000).

Periode 1994

Bencana Merapi meletus selanjutnya terjadi  pada Selasa Kliwon, 22 November 1994, dengan arah letusan terlihat menyimpang ke arah selatan yaitu ke hulu Kali Boyong, terletak antara bukit Turgo dan Plawangan.Dimana saat itu menelan korban nyawa hingga 68 orang dari Desa Turgo, Tegal, Titis dan Ngandong

 Baca Juga: Kenali Gejala Alergi Obat dan Penanganan Pertamanya, Jangan Panik

 

Periode 2006

Pada 2006,Merapi kembali erupsi namun terjadi perubahan arah dari barat daya ke arah tenggara, dengan membentuk bukaan kawah yang mengarah ke Kali Gendol.Pada erupsi 2006 diawali dengan pertumbuhan kubah lava dan pada puncak erupsi ada awan panas.

Letusan Merapi pada 2006 memuntahkan material 10 juta meter kubik dengan jarak luncur awan panas mencapai tujuh kilometer.

Tingkat kegempaan per hari tercatat VT maksimal 20 kali, MP atau hembusan maksimal 250 kali, dan guguran maksimal 20 kali.

Baca Juga: Berbagai Mitos Friday the 13th, Simak Ulasannya

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Kementerian ESDM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah