Dirjen Dukcapil Zudan Ragukan Data KPU : Masyarakat yang Belum Rekam KTP Elektronik Berubah Cepat

- 14 November 2020, 15:59 WIB
Zudan Arif Fakrulloh
Zudan Arif Fakrulloh /kemnedagri/kemendagri

Baca Juga: 1.650 Keluhan Bansos Diterima KPK Melalui JAGA Bansos, Simak Ulasannya Berikut Ini

Baca Juga: China Temukan Virus Corona Pada Daging Sapi Impor dari Brazil dan Argentina

Korps Dukcapil bahkan melakukan program "Jebol" atau jemput bola mendatangi masyarakat untuk melakukan rekam KTP elektronik yang dilakukan di berbagai daerah.

Bahkan, lanjutnya, para aparatur Dukcapil rela saat diminta bekerja saat hari libur. Padahal, ia mengatakan bahwa tidak ada anggaran lembur sama sekali bagi ASN Dukcapil.

"Dukcapil rutin melakukan 'jebol' saat ada pilkada atau tidak ada pilkada. Ini karena memang jiwa kawan-kawan Dukcapil yang ingin terus memberikan layanan yang proaktif. Namun angkanya tak sampai 18 juta perekaman dalam 1 bulan. Jadi tidak logis bila ada data dari KPU ada jumlah penduduk yang belum merekam turun drastis dari angka 20 jutaan menjadi. 1,7 jutaan.  Artinya dalam satu bulan ada perekaman lebih dari 18 juta penduduk. Itu hal yang mustahil dalam masa pandemi ini" tegas Dirjen Zudan.

Baca Juga: Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, Direktur RSI Surabaya Meninggal Dunia Karena Covid-19

Baca Juga: Tuai Pro dan Kontra di Tengah Masyarakat, Inilah Link Download Naskah RUU Minol

Terakhir, ia mengatakan bahwa jumlah penduduk yang akan direkam sudah tidak sebanyak angka yang diungkapkan.

Karena, menurut Zudan, saat ini dari 196.394.976 jiwa penduduk wajib KTP-elelktronik, jumlah penduduk yang sudah memiliki KTP adalah sebesar 192.468.599 jiwa atau 98 persen saja persentasenya.

Sisanya yaitu penduduk yang belum merekam data KTP-elelktronik yaitu sebesar dua persen atau berjumlah 3.926.377.***

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Kemendagri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah